androidvodic.com

Platform Canggih AICC Bikin Semua Aktivitas Operasional Bandara Soetta Terpantau 24 Jam - News

News, JAKARTA – NEC Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) sukses mengimplementasikan Airport Infrastructure Control Center (AICC), sebuah sistem monitoring kebandarudaraan di seluruh area vital Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pengoperasian AICC yang bekerja 24 jam ini menandai babak penting dalam perjalanan transformasi digital bandara tersibuk di Indonesia ini.

Platform AICC mendukung pemantauan operasi secara real-time dan memungkinkan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko dari setiap potensi downtime.

Platform ini dilengkapi dengan berbagai teknologi, termasuk perangkat lunak terbaru dan peralatan modern yang terhubung ke fasilitas dan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta.

Melalui AICC, pengelola bisa melakukan pemantauan kondisi lapangan secara online dan real time untuk aspek-aspek utama bandara.

Antara lain mencakup sistem kelistrikan, transportasi dalam gedung, X-ray & walk-through metal detector (WTMD), sistem alarm kebakaran, dan sirkulasi udara di seluruh terminal penumpang di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca juga: Geser Changi Airport Singapura, Hamad International Qatar Kini Jadi Bandara Terbaik di Dunia

Pusat kendali juga memantau sistem tenaga dan generator, sistem CCTV, bandwidth data & jaringan, dan sistem manajemen air, menyediakan cakupan komprehensif yang memastikan operasi bandara tanpa hambatan.

Baca juga: Durasi Reels Diperpanjang, Bisa Bikin Konten Keren hingga 60 Detik di Instagram

AP II memberikan kepercayaan kepada NEC Indonesia untuk menyiapkan platform canggih AICC di Bandara Soetta untuk melayani kebutuhan para pengguna bandara Soetta yang kini menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia.

Baca juga: Siap Saingi Samsung, Huawei Juga Akan Luncurkan Smartphone Layar Gulung

Bandara Soetta beroperasi 24 jam setiap harinya dan melayani hingga 65 juta penumpang per tahun.

Karenanya, dukungan peralatan dan fasilitas yang andal serta berfungsi dengan baik setiap saat menjadi kebutuhan mutlak.

Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, digitalisasi dalam pengelolaan bandara menjadi kebutuhan mendesak karena operasional bandara tidak lagi dapat dikelola secara tradisional.

Dengan luas lebih dari 2.200 hektar serta 3 terminal penumpang, dukungan digitalisasi di setiap aspek operasional menjadi kunci keberhasilan Bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia.

"Sejalan dengan itu, kami telah mengoperasikan AICC yang merupakan bagian dari Transformasi Digital yang dijalankan Angkasa Pura II sejak 2016,” ungkapnya, Selasa (10/8/2021).

Awaluddin menjelaskan, AICC memiliki kemampuan menganalisis kebutuhan dan mendukung regulasi yang dipersyaratkan di sektor kebandarudaraan.

Teknologi ini jugamemungkinkan perencanaan dan pengambilan langkah-langkah secara efektif untuk operasional Bandara Soetta mendukung industri penerbangan dalam berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Joji Yamamoto, Presiden Direktur NEC Indonesia menambahkan, perjalanan udara saat ini mengalami perubahan dan bandara di seluruh dunia perlu beradaptasi dan mempertahankan tingkat layanan serta efisiensi yang tinggi sambil memprioritaskan keselamatan penumpang dan petugas.

"Penggunaan teknologi digital seperti AI dan IoT akan menjadi kunci dalam membantu bandara mengoptimalkan operasi mereka, dan NEC berkomitmen untuk mengembangkan solusi dan layanan inovatif untuk mendukung kebutuhan bandara saat ini dan masa depan.” ungkap Joji Yamamoto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat