androidvodic.com

Proses Merger Selesai, Indosat Ooredoo Hutchison Kini Perkuat Modal Untuk Geber 5G - News

News, JAKARTA -- Proses merger PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) akhirnya selesai.

Perusahaan tersebut telah menyelesaikan penggabungan usaha setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan.

Dengan penggabungan tersebut kini perusahaan itu bernama Indosat Ooredoo Hutchison dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ISAT.

Baca juga: Luncurkan Fitur WhatsApp, Indosat Ooredoo Berhasil Tingkatkan Pendapatan

Director & Chief Strategy & Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison Armand Hermawan mengatakan, merger ini akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pelanggan.

Pasalnya, kekuatan finansial yang dimiliki kini membuat ISAT mempunyai kapasitas untuk memberikan layanan yang lebih baik.

Gabungan perusahaan ini juga akan memiliki jaringan dan cakupan lebih besar, sehingga akan membuat pelanggan punya jangkauan yang lebih luas.

"Ada peningkatan efisiensi yang didapat karena perusahaan dapat mengalihkan investasi ke daerah lain, di luar daerah yang sudah padat dengan sinyal kami," kata Armand.

Baca juga: Mau Beli Paket Telkomsel Lewat Ponsel, Ini 5 Caranya, Mudah dan Praktis

ISAT juga berharap ruang pertumbuhan inovasi akan lebih luas sehingga pengalaman digital pelanggan akan lebih terjamin. Armand yakin, merger ini akan membuat ISAT mencapai global best practice lebih cepat.

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, gabungan dua usaha ini juga akan menghasilkan spektrum yang mencukupi agar pengelolaan 5G jauh lebih baik.

Gabungan perusahaan ini juga akan membuat permodalan perusahaan lebih kuat untuk menyelenggarakan 5G.

Director & Chief Financial Officer Nicky Lee Chi Hung menambahkan, akan banyak dana yang bisa dihemat.

Baca juga: Kesiapan XL Layani Pelanggan Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Dengan begitu, dana investasi bisa digunakan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur yang lebih kuat.

Apalagi saat ini entitas hasil merger ini diklaim menjadi perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia.

Meski begitu, pelaku pasar sepertinya tidak terlalu antusias menyikapi aksi merger Indosat dan Hutchison 3 tersebut.

Kemarin, harga saham ISAT ditutup di Rp 6.250 per saham, merosot 2,72% dibanding posisi penutupan hari sebelumnya.

Dalam sebulan terakhir, harga saham ISAT merosot 22,84%. Sementara enam bulan terakhir, harganya turun 11,35%. (Nur Qolbi)

Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat