androidvodic.com

Layanan Instagram di Rusia akan Dihentikan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, MOSKOW – Pengguna Instagram di Rusia mendapat pemberitahuan yang berisi layanan platform ini akan dihentikan mulai Minggu (13/3/2022) tengah malam.

Melalui sebuah pesan email, regulator komunikasi Rusia Roskomnadzor mengatakan pengguna platform ini untuk segera memindahkan foto dan video mereka dari Instagram sebelum layanannya ditutup, serta mendorong para pengguna Instagram untuk beralih ke platform saingan Instagram yang dibuat Rusia.

Setelah invasi yang dilakukan Rusia pada Ukraina sejak 24 Februari, perusahaan induk Instagram, Meta Platforms mengatakan pada Jumat (11/3/2022) kemarin, adanya perubahan sementara dalam kebijakan ujaran kebencian yang hanya berlaku di Ukraina.

Baca juga: Setelah Blokir Facebook, Kini Pemerintah Rusia Batasi Penggunaan Instagram

Melansir dari Reuters.com, pada pekan lalu Meta mengatakan pengguna media sosial di Ukraina diizikan untuk memposting pesan seperti “Matilah Penjajah Rusia”. Meta mengaku tidak akan mencegah warga Ukraina yang ingin mengungkapkan perlawanan dan kemarahan mereka pada pasukan militer Rusia atas serangan yang terjadi.

Keputusan Meta disambut kemarahan di Rusia, hingga pihak berwenang Rusia membuka penyelidikan kriminal terhadap Meta. Jaksa dalam penyelidikan ini mengatakan pada hari Jumat kemarin untuk meminta pengadilan menunjuk perusahaan teknologi AS ini sebagai organisasi ekstremis.

Kepala Instagram mengatakan, pemblokiran ini akan mempengaruhi 80 juta pengguna. Rusia juga telah melarang Facebook untuk hadir di negaranya, sebagai tanggapan atas pembatasan akses ke media Rusia pada platform tersebut.

Baca juga: Krisis Energi di Ukraina Akibat Invasi Rusia, Inggris akan Beri Bantuan 500 Generator Portabel

Pesan yang dikirimkan Roskomnadzor kepada pengguna Instagram menggambarkan, keputusan untuk mengizinkan seruan yang berisi kekerasan terhadap Rusia sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Kita perlu memastikan kesehatan psikologis warga, terutama anak-anak dan remaja, untuk melindungi mereka dari pelecehan dan hinaan online," ujar Roskomnadzor, menjelaskan keputusan untuk menutup platform tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat