androidvodic.com

Sayang Pada Karyawan, Apple Naikkan Gaji 10 Persen demi Antisipasi Lonjakan Inflasi, - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

News, CALIFORNIA – Apple Inc mengumumkan kenaikan gaji untuk semua karyawannya yang berada di Amerika Serikat sebesar 10 persen.

Langkah ini diambil Apple untuk melindungi para karyawannya dari risiko naiknya harga barang-barang kebutuhan karena lonjakan inflasi di AS.

Adanya pandemi Covid-19 ditambah dengan konflik antara Rusia dan Ukraina, telah memicu gejolak pada perekonomian AS. Hingga mendorong naiknya harga consumer price index (CPI) di Amerika yang tembus mencapai 8,5 persen di bulan Maret lalu, angka ini jadi yang tertinggi sejak Desember 1981.

“Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini memperluas anggaran kompensasi secara keseluruhan tahun ini” ujar Deirdre O’Brien, manajer perusahaan Apple.

Setelah mendapat kompensasi kenaikan gaji, nantinya upah para pekerja Apple akan naik menjadi 22 dolar AS per jam dari sebelumnya hanya 20 dolar AS. Menurut data yang dikutip dari Fortune,kenaikan gaji ini nantinya akan mulai dilakukan serentak mulai 1 Juni 2022 mendatang.

Baca juga: Apple Pakai Vendor Baru dari Korsel untuk Perbaiki Kualitas Kamera Depan iPhone 14

O’Brien menjelaskan, kenaikan gaji untuk karyawan Apple merupakan bagian proses tinjauan kinerja tahunan.

Dengan memberikan tunjangan tambahan, perusahaan berharap agar para karyawan dapat lebih maksimal dalam memberikan produk dan layanan untuk pelanggan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di China Melonjak, Apple Bakal Pindahkan Tempat Produksi Perangkat ke India

Selain untuk meningkatkan talenta karyawan, kenaikan upah yang dilakukan Apple dimaksudkan agar para karyawan berbakatnya tak berpaling ke perusahaan saingan seperti Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc.

Saat ini Apple sedang menghadapi kompetisi ketat dalam peluncuran produk Metaverse.

Baca juga: Audi Luncurkan Integrasi Apple Music ke Sistem Infotainment Mobil

Lebih lanjut, Apple bukanlah satu-satunya perusahaan yang menaikkan upah di tengah di tengah adanya inflasi. Sebelumnya beberapa perusahaan teknologi di AS juga telah melakukan hal serupa.

Amazon misalnya, pada Februari lalu, perusahaan teknologi ini diketahui telah menaikan gaji pokok karyawannya dari 160.000 dolar AS menjadi 350.000 dolar AS.

Google dan Microsoft belakangan ini juga ikut meningkatkan anggaran untuk kenaikan gaji bagi para karyawan berprestasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat