androidvodic.com

Menkominfo Prediksi 70 Persen Penciptaan Nilai Baru Ekonomi Melalui Model Bisnis Digital pada 2030 - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, BALI - Inovasi digital memiliki peran penting dalam penanganan pandemi global Covid-19 dan percepatan pemulihan pascapandemi. Pada 2030, diperkirakan terdapat 70 persen dari penciptaan nilai baru dalam ekonomi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan digitalisasi akan mendorong ekonomi masa depan sebagaimana hasil pertemuan Forum Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia.

"Pada tahun 2030, diperkirakan 70 persen dari penciptaan nilai baru dalam perekonomian akan didasarkan pada model bisnis yang diaktifkan secara digital," kata Johnny dalam pembukaan Digital Innovation Network (DIN) G20 yang berlangsung secara hibrida dari The Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (03/09/2022).

Baca juga: Kominfo Berikan Wadah Kolaborasi Solusi Digital Lewat Kegiatan DIN G20 di Bali

Data Bank Dunia (2022) menunjukkan sejalan dengan laju inovasi digital, valuasi ekonomi digital mencapai 15,5 persen dari total produk domestik bruto global. Jumlah itu meningkat 2,5 kali lebih cepat dibandingkan 15 tahun terakhir.

Johnny menyatakan bahwa inovasi digital secara khusus mendukung bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta perusahaan rintisan (startup).

Menurutnya, rangkaian pertemuan dalam DEWG telah menghasilkan kesepahaman mengenai arti penting digitalisasi untuk pengembangan ekonomi global.

Baca juga: Mendapatkan Beragam Penghargaan Internasional, Deltadata jadi Perusahaan Digital Transformation Terpercaya

Bahkan, kata Johnny, seluruh delegasi negara G20 mendukung sepenuhnya pemanfaatan digitalisasi.

“Dengan memperhatikan kombinasi pertemuan Digital Economic Working Group, Presidensi G20 Indonesia sangat mementingkan pertumbuhan ekosistem startup nasional dan internasional, domestik serta global, di mana peran inovasi digital telah didukung sepenuhnya oleh anggota G20,” tuturnya.

Johnny menekankan bahwa DEWG G20 secara khusus menyoroti isu prioritas yaitu konektivitas, dan pemulihan pasca Covid-19.

“Di mana konektivitas yang tangguh dan berkualitas tinggi, telah diakui sebagai elemen mendasar dalam memfasilitasi ekonomi digital yang inklusif dan memberdayakan masyarakat bisa mendukung inovasi perusahaan rintisan,” tegasnya.

Adapun program DIN G20 merupakan kelanjutan dari G20 Innovation League yang diinisiasi Presidensi G20 Italia di tahun 2021 lalu. Kementerian Kominfo menghadirkan lima startup dari negara anggota G20 dan tamu undangan untuk menampilkan inovasi digital di negara masing-masing.

Hadir dalam pembukaan DIN G20, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Josephine Teo; Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital Afrika Selatan, Khumbudzo Phophi Silence Ntshavheni; VP Engineering & Research, Google, Yossi Matias; dan Head of Corporate Strategy of Zoom, Abhisht Arora.

Sementara, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba; Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan; dan Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika, Bonie Pudjianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat