androidvodic.com

Samsung Klaim Penjualan Galaxy S23 Berhasil Lampaui S22 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

News, BARCELONA - Penjualan smartphone Samsung Galaxy S23 dilaporkan melampaui pendahulunya, Galaxy S22, dengan mayoritas pembeli memilih versi termahal dari seri Galaxy S23.

Samsung meluncurkan Galaxy S23 pada bulan ini. Seri ini menampilkan tiga model, yaitu S23, S23+, dan S23 Ultra yang memiliki harga paling mahal yang dibanderol sekitar 1.200 dolar AS. Seri Galaxy S23 mulai dijual pada 17 Februari 2023.

Wakil Presiden Eksekutif di Samsung Electronics, Patrick Chomet, mengatakan dalam sebuah wawancara, dibandingkan pada tahun lalu penjualan Galaxy S23 sejauh ini jauh lebih baik daripada S22.

Baca juga: Harga Samsung Galaxy S23 Series 5G di Indonesia, Mulai dari Rp 12 Jutaan

Chomet menambahkan, "Samsung telah berkomitmen untuk pertumbuhan dua digit" di segmen smartphone premiumnya pada 2023, yang tidak hanya mencakup seri Galaxy S23 tetapi juga ponsel lipat terbarunya yang diluncurkan pada tahun lalu

“Jadi kami berada di segmen premium, meski dalam lingkungan ekonomi yang sulit, kami melihat peluang yang mantap bagi kami. Dan alasannya kami sangat kompetitif, karena kami telah membawa banyak inovasi di segmen tersebut,” kata Chomet dalam sebuah wawancara di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, yang dikutip dari CNBC.

Chomet mengungkapkan bahwa versi termahal dari ponsel flagship, S23 Ultra, menyumbang sekitar 60 persen dari pre-order seri Galaxy S23 secara global.

“Kami berharap, porsi campuran yang sehat, condong ke arah premium,” ungkap Chomet.

Penjualan awal Galaxy S23 akan menjadi kabar baik bagi Samsung yang mengalami tahun yang sulit di pasar smartphone pada 2022.

Secara keseluruhan pengiriman smartphone pada tahun lalu mencatat tahun terburuk sejak 2013, menurut firma riset IDC. Pengiriman Samsung turun lebih dari 15 persen, kata IDC. Kemerosotan itu disebabkan oleh inflasi dan prospek ekonomi yang memburuk.

Laba operasional di bisnis seluler dan jaringan perusahaan turun 16 persen secara year-on-year pada 2022.

Namun, masih ada permintaan untuk smartphone mahal. Smartphone kelas atas, yang harganya lebih dari 800 dolar AS, menyumbang 18 persen dari total pasar smartphone pada 2022, naik dari 11 persen pada 2020, menurut data Canalys.

Chomet mengatakan, persentase pre-order S23 Ultra yang lebih tinggi merupakan “indikasi bahwa meskipun orang lebih berhati-hati” di segmen premium pasar smartphone masih banyak orang “yang menginginkan yang terbaik dari yang terbaik.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat