Start Up AI Besutan Elon Musk Rilis, Diklaim Jauh Lebih Aman Ketimbang Pesaingnya ChatGPT - News
Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti
News, CALIFORNIA – Miliarder kondang Elon Musk mengumumkan perilisan Start Up artificial intelligence (AI) barunya yang dinamai xAI, nantinya peluncuran Start Up ini akan digelar dalam obrolan langsung di fitur Twitter Spaces pada Jumat (14/7/2023).
Musk hingga kini masih enggan membocorkan lebih detail terkait peluncuran start up AI barunya itu, namun menurut informasi yang beredar peluncuran xAI dilakukan Musk guna menyaingi pesona OpenAI, perusahaan pengembang kecerdasan buatan yang belakangan populer di kalangan masyarakat global usai meluncurkan layanan ChatGPT.
Baca juga: Cara Chat di Aplikasi Gojek, Kirim Pesan ke Teman atau Driver
Sebelum pengumuman ini dirilis, Financial Times pada April lalu sempat memergoki Musk yang tengah mengamankan ribuan prosesor GPU dari Nvidia. Tak lama dari itu Musk membocorkan rencana untuk membentuk aplikasi AI baru yang disebut TruthGPT.
Hal ini yang kemudian membuat publik berasumsi apabila Musk tengah menjajaki rencana untuk menghadirkan perusahaan pengembang AI agar dapat mengalahkan layanan ChatGPT besutan OpenAI.
Musk tak sendiri dalam perilisan Start Up xAI, nantinya ia akan menggandeng sejumlah alumni AI ternama dari perusahaan DeepMind, OpenAI, Google Research, Microsoft Research, Twitter, dan Tesla.
Seperti yang dikutip Reuters, Musk menjelaskan apabila perusahaannya berbeda dari para pesaingnya, dimana layanan AI yang dibuat xAI akan dibekali dengan konsep keamanan yang tinggi, sehingga dapat menjadi alat kecerdasan buatan paling aman yang bisa mendeteksi kebenaran.
"Jika mencoba memahami sifat sebenarnya dari alam semesta, itu sebenarnya hal terbaik yang bisa saya dapatkan dari sudut pandang keamanan AI," kata Musk.
Kedekatan Musk dengan industri AI
Elon Musk diketahui telah lama berkecimpung dengan dunia artificial intelligence (AI), Musk bahkan menjadi salah satu sosok yang ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di belakang ChatGPT.
Pada awalnya, OpenAI didirikan Musk dan kawan – kawannya sebagai lembaga riset terbuka yang berkolaborasi dengan siapa saja , tak hanya itu semua hasil risetnya juga dapat diakses secara gratis oleh semua orang tanpa biaya apapun.
Namun baru tiga tahun menjadi bagian OpenAI, pada tahun 2018 Elon Musk secara resmi mengundurkan diri dari dewan perusahaan. Menurut informasi yang beredar keluarnya Musk dari OpenAI untuk menghindari konflik kepentingan dengan Tesla yang saat itu tengah merencanakan untuk membuat mobil swakemudi otonom.
Terkini Lainnya
Miliarder kondang Elon Musk mengumumkan perilisan Start Up artificial intelligence (AI) barunya yang dinamai xAI, nantinya peluncuran Start Up
Update Harga HP Xiaomi per Juli 2024: Redmi Note 13 Diskon Rp2.399.000, POCO F6 Diobral Rp4.899.000
BERITA REKOMENDASI
Starlink Banting Harga, Bakal Timbulkan Persaingan Tidak Sehat
DPR Pelajari Pengaruh Masuknya Starlink Milik Elon Musk di Indonesia
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Diduga Pelaku Utama Peretasan PDN Indonesia, Pimpinan Geng Siber yang Diburu Berbagai Negara
Cara Memilih Kompresor Pendingin yang Tepat
Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Menkominfo Tunjuk Nama Baru Plt Dirjen Aptika, Gantikan Semuel Abrijani yang Mundur Gara-gara PDN
Soal Pusat Data Nasional Diretas, Politisi ini Anggap Pemerintah Lalai