androidvodic.com

Elon Musk Respons Positif Ajakan Kerja Sama Indonesia Fasilitasi Internet untuk Puskesmas Terpencil - News

News - CEO SpaceX, Elon Musk, memberi respons positif ajakan kerja sama Indonesia dalam upaya penyediaan jaringan internet untuk Puskesmas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, bertemu dengan Elon Musk di Amerika Serikat, Kamis (3/8/2023) waktu setempat.

Budi Sadikin menjajaki kemungkinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Starlink, jaringan satelit milik Elon Musk.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bos Twitter tersebut memberi respons baik.

"(Respons Elon Musk) cukup positif dan akan ditindaklanjuti," ungkap Nadia saat dihubungi News melalui pesan singkat, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Satelit Satria-1 Diluncurkan Sejak Juni, 163.356 Lokasi Ditargetkan Dapat Layanan Internet

Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjajaki kerja sama berupa penyediaan akses internet di Puskesmas yang terletak di daerah 3T dengan Elon Musk.

“Ini merupakan upaya kami untuk memastikan layanan kesehatan yang setara dan merata di tanah air."

"Puskesmas sebagai garda terdepan untuk menciptakan masyarakat yang sehat harus dipastikan infrastrukturnya memadai,” jelas Menkes Budi, Jumat, dikutip dari laman Kemenkes.

Budi Sadikin mengatakan saat ini 10 ribu lebih Puskesmas yang ada, masih ada sekitar 2.200 Puskesmas dengan 11.100 Puskesmas Pembantu yang belum memiliki akses internet.

Menurut Menkes, adanya konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan.

Baca juga: Elon Musk Tolak Akses Ukraina ke Satelit Starlink dalam Rencana Serangan Drone ke Krimea

Akses komunikasi antardaerah akan lebih mudah sehingga pelaporan dari fasilitas pelayanan kesehatan bisa real time.

Aktivitas ini juga mendukung agenda digitalisasi transformasi kesehatan Indonesia.

“Dengan adanya akses internet, konsultasi layanan kesehatan dapat dilakukan secara online. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan lewat pelatihan jarak jauh juga bisa dilakukan,” jelas Menkes.

Untuk diketahui, Starlink merupakan nama jaringan satelit yang dikembangkan oleh perusahaan Spaceflight Swasta SpaceX untuk menyediakan internet murah ke lokasi terpencil.

Starlink adalah satelit pertama dan terbesar di dunia dengan konstelasi menggunakan orbit bumi yang rendah untuk menghadirkan internet broadband yang mampu mendukung aktivitas online.

Saat ini, sejumlah negara sudah menggunakan Starlink untuk fasilitas layanan kesehatan.

Seperti Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria.

(News/Gilang Putranto)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat