androidvodic.com

Apple Alihkan Pembelian Chip untuk iPhone ke Qualcomm Gara-gara Pembatasan China - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, CALIFORNIAApple Inc. resmi memperpanjang kontrak kerjasama dengan Qualcomm. Keputusan tersebut diumumkan Apple setelah hubungannya dengan Pemerintah China menegang akibat sanksi pembatasan.

Dalam setahun Qualcomm akan memasok 20 persen produk chip modem 5G terbarunya untuk iPhone, berlaku mulai tahun 2024.

“Qualcomm akan mempertahankan posisi pentingnya dalam rantai pasokan Apple, lewat kerjasama ini chip modem 5G Qualcomm akan mendukung peluncuran smartphone terbaru iPhone pada 2024, 2025, dan 2026,” sebut perwakilan Apple.

Sebelum kontrak ini disetujui, Apple diketahui aktif mengimpor kebutuhan produk semikonduktornya dari pabrik Produsen chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC).

Namun setelah Beijing dan Washington saling lempar sanksi terkait pembatasan produk semikonduktor dan AI, Apple mulai kesulitan mengimpor kebutuhan chipnya dari TSMC.

Kondisi ini semakin diperparah lantaran penggunaan ponsel iPhone bagi semua pejabat pemerintahan hingga para pegawai negeri sipil resmi dilarang. Serangkaian tekanan ini yang mendorong Apple untuk bangkit lewat gebrakan baru salah satunya merilis gawai anyar yang ditenagai produk chip Qualcomm.

“Perjanjian ini memperkuat rekam jejak Qualcomm dalam kepemimpinan berkelanjutan di seluruh teknologi dan produk 5G,” kata perwakilan Qualcomm.

Baca juga: Apple Inc. Merugi 200 Miliar Dolar AS Gara-gara Larangan Pakai iPhone Xi Jinping

Hubungan Apple dan Qualcomm sebenarnya sudah terjalin sejak tahun 2019 silam, bahkan berkat kerjasama ini Qualcomm sanggup meraup uang dari biaya lisensi selular perangkat Apple hingga mencapai 1,9 miliar dolar AS pada tahun 2022 lalu.

Belum diketahui perangkat mana saja yang nantinya akan memakai chip modem 5G Qualcomm.

Baca juga: Huawei Rilis Ponsel Baru, Ini Alasan Apple dan Amerika Serikat Khawatir

Namun melansir dari Reuters, kesepakatan baru tersebut dapat membantu Qualcomm menggenjot pendapatan perusahaan sekitar 21 persen atau naik 44,2 miliar dolar AS dari kuartal sebelumnya .

Usai mengumumkan kerjasama ini, saham perusahaan semikonduktor Qualcomm ikut terkerek naik sebanyak 4,3 persen, sementara Apple melesat 1,2 persen pada perdagangan New York, Senin (11/9/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat