androidvodic.com

Program Ini Melatih Penyandang Disabilitas Jadi Konten Kreator Sosial Media - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA – Terlahir menjadi seorang disabilitas bukan berarti semuanya jadi serba terbatas.

Para penyandang disabilitas dapat terus mengoptimalkan kemampuan untuk menggapai cita-cita dan harapannya di masa depan.

Mereka dapat mengembangkan serta mengasah potensi, minat dan bakatnya. Salah satunya, para difable ini dapat menjadi seorang konten kreator sosial media yang saat ini menjadi profesi yang banyak diminati berbagai kalangan.

Baca juga: 35 Link Twibbon Hari Olahraga Nasional atau Haornas 2023, Lengkap Cara Mudah Unggah di Sosial Media

RA Loretta Kartikasari Founder Marcommads Edulearn Centre menjelaskan, pihaknya menggagas pelatihan konten kreator untuk penyandang disabilitas.

“Kami membantu dan mendukung para konten kreator untuk para difable. Sampai akhir tahun 2023 ini, kami menyelenggarakan program pelatihan membuat video untuk para difable ini agar menjadi konten kreator. Jadi, kami berupaya menyelesaikan kendala yang disable ini harus menjadi able dalam mengembangkan potensi dan kemampuannya,” ujarnya.

Dya Loretta menambahkan, program pelatihan menjadi konten kreator tersebut diikuti oleh anak-anak dengan down syndrome.

“Anak-anak disabilitas ini dilatih bersama ibunya. Nanti para ibu ini yang akan menjadi kameramen sekaligus sutradara. Anak-anak difable ini kondisinya berbeda-beda. Ada yang secara lisan atau berkomunikasi ada kendala, namun penglihatannya baik. Atau, sebaliknya. Jadi, pelan-pelan, mereka bisa menjadi konten kreator dengan cara mereka masing-masing,” ujarnya saat menjadi pembicara pada seminar dengan tema “Become An Exceptional Entrepreneur” pada acara pameran Jakarta International Premium Products Fair (JIPremium 2023) di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Pihaknya juga mendorong para kliennya untuk turut andil dalam penyelenggaraan program pelatihan konten kreator disabilitas melalui produk-produk dari para mitra ini.

Di antaranya, produk perlengkapan rumah tangga berupa sabun cuci yang untuk meng-endorse atau mendukung program ini.

“Saya minta produknya dikirim ke semua konten kreator disabilitas ini. Mereka bisa berlatih membuat konten dan sekaligus mempromoskan produk itu. Salah satu konten kreator yang sudah bagus kemampuannya adalah dari kalangan anak tuna rungu, mereka juga mengajarkan bahasa isyarat,” paparnya.

Dia juga mengajak pihak-pihak lain untuk bermitra dan terlibat secara aktif mendukung program tersebut. Sehingga, diharapkan penyandang disabilitas ini tidak hanya menjadi konten kreator, tapi juga bisa menjadi KOL (Key Opion Leader).

Dia mengatakan pihaknya juga sedang bermitra mengembangkan suatu produk untuk dipasarkan ke mal-mal dengan membangun berbagai outlet khusus.

“Produk-produk tersebut dibikin oleh dua tim, ada dari kalangan disabilitas dan non disabilitas. Kemudian, dibagian pengemasan, kami melatih anak-anak dengan down syndrome untuk mengerjakannya. Kemudian untuk di outlet di mal juga sudah mulai ada pramusaji dari kalangan difable, di antaranya yang tuna rungu atau tuna daksa sehingga mereka pun mampu mandiri,” jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat