Terkini Lainnya
TOPIK
Densus 88 Antiteror Polri menetapkan penjual senjata air gun berinisial MK (29) sebagai tersangka.
Sepengetahuan warga, ZA hanya keluar rumah di jam-jam tertentu. Biasanya saat hendak menunaikan ibadah salat.
Penjual senjata ke terduga teroris ZA ternyata seorang mantan narapidana teroris di Aceh yahun 2010 silam.
Gang Taqwa yang berada di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, sepi, Senin (5/4/2021).
Kompolnas minta Polri periksa rekaman CCTV sebelum aksi ZA, guna mengetahui apa ZA sebelumnya sudah pernah datang ke Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, pelaku penyerangan Mabes Polri oleh perempuan berinisial ZA adalah serangan lone wolf.
Menurut Reza, penyerangan yang ZA lakukan adalah untuk memprovokasi petugas Kepolisian.
Pihak kepolisian Mabes Polri terus melakukan pendalam terkait aksi penyerangan Mabes Polri, Jakarta beberapa waktu lalu.
Polri mengonfirmasi bahwa jenis senjata yang digunakan ZA saat melakukan aksi teror di Mabes Polri yakni airgun berkaliber 4,5 milimeter
Penjual senjata ke ZA, pelaku penyerang di Mabes Polri akhirnya ditangkap di Banda Aceh, dari tangan pelaku disita 23 senjat airgun.
Mantan narapidana terorisme, Haris Amir Falah, bercerita bahwa dulu kelompok teroris tidak melibatkan wanita dan anak-anak dalam melancarkan aksi.
Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan generasi milenial menjadi target utama perekrutan kelompok teroris.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan meminta kepolisian dan lembaga negara terkait tak ragu menindak pelaku teror.
Dalam sepekan ini, masyarakat dikejutkan dengan aksi terorisme secara berturut-turut di Makassar dan Jakarta.
Tim Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap MK (29), penjual senjata kepada Zakiah Aini alias ZA (25).
Densus 88 Antiteror Polri telah berhasil menangkap penjual senjata yang digunakan Zakiah Aini alias ZA (25) saat menyerang Mabes Polri.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menilai, serangan teroris dari dalam Mabes Polri adalah pukulan telak yang sangat memalukan.
Berikut ini kabar terbaru teror di Mabes Polri, asal-usul senjata hingga map yang dibawa Zakiah Aini didalami.
Al Araf mengatakan perkembangan teknologi dan arus cepat informasi telah memberi ketersediaan sumber daya dan metode baru bagi para pelaku teror.
Di tengah dua peristiwa tersebut, pihak kepolisian melacak dan mampu menangkap terduga teroris di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Bekasi dan NTB.
Zakiah sadar dia bakal mati, tetapi memang dia cita-cita buat mati. Jadi tidak mikir menang. Buat dia mati syahid itu sudah menang banyak.
Zakiah Aini menerobos masuk komplek Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021, mencoba menyerang petugas yang berjaga di pos menggunakan pistol.
Aksi teror perempuan berusia 25 tahun inisial ZA di Mabes Polri, Jakarta Selatan, menjadi perhatian banyak pihak.
Kompolnas meminta aparat kepolisian segera berbenah dan mengevaluasi pascainsiden penyerangan terduga teroris ZA di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Grafolog Deborah Dewi mengungkap makna tulisan tangan dari kedua pelaku teror di dalam surat wasiatnya.
Diketahui, Zakiah Aini, perempuan berusia 25 tahun melakukan penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) kemarin.
Orang tua ZA tak tahu bagaimana kehidupan pribadi putri bungsunya. Baru terungkap saat mereka melihat akun IG sang anak.
Untuk saat ini, tak ada senjata lain yang ditemukan selain pistol yang digunakan ZA.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ada tempat bagi terorisme di Indonesia.
"Asal senjata masih diselidiki karena yang bersangkutan sudah meninggal," ujar Argo Yuwono