Terkini Lainnya
TOPIK
Polsek Duren Sawit melakukan rekontruksi kasus penyanderaan di angkot yang sempat populer beberapa waktu lalu di kolong flyover Buaran, Duren Sawit.
Pemandangan itu tampak saat ia baru saja menerima penghargaan dari Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono di Balai Kota, Kamis (13/4/2017).
Pemprov DKI Jakarta memberi penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap aparat yang tanggap.
Pada kesempatan itu, Kapolda Metro Jaya mengucapkan terima kasih pada Aiptu Sunaryanto.
Sebelum naik angkot, masyarakat harus melihat kondisi keramaian di dalam angkot.
Pelaku merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor. Ia baru saja keluar dari lembaga pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi.
Pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menodongkannya ke penumpang. Ia meminta penumpang serahkan ponsel.
Risma Oktaviani (25) mengaku masih merasa takut untuk kembali naik angkot sendirian di malam hari setelah kejadian penodongan di angkot
Diam ya Nak". Itu lah kalimat yang hanya bisa diucapkan Risma Oktaviani (25) kepada buah hatinya DIH sesaat setelah dirinya dikalungkan sebilah pisau
Isnawati, perempuan berusia 40 tahun mendapat firasat buruk sebelum mengalami perampokan di angkot T25,
Aksi heroik Sunaryanto menyelamatkan Risma dan Dafa bermula saat dirinya tengah melintas di jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur
Ajun Inspektur polisi satu Sunaryanto membaca selawat sebanyak tiga kali sebelum dirinya menembak pelaku penodongan terhadap ibu
Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Sunaryanto membaca selawat sebanyak tiga kali sebelum menembak pelaku penodongan terhadap ibu dan seorang bayi.
Sunaryanto sempat ragu untuk menembak pelaku lantaran takut salah sasaran.
Tim dokter dari RSUP Persahabatan memastikan bahwa anak korban penyanderaan, Dafa Ibnu Hafiz, tidak mengalami luka serius.
Suharyanto seperti dipojokkan untuk membuat keputusan di antara hidup dan mati dan dia mengambil keputusan yang benar.
Beredar video personel polisi, Aiptu Sunaryanto, saat menembak Hermawan (28), pelaku penodongan terhadap penumpang Angkot T25 (Rawamangun-Pulogebang)
Momen menegangkan terjadi saat Aiptu Sunaryanto berupaya bernegosiasi dengan pelaku penodongan.
Sunaryanto pun mendekat ke pintu angkot dan mencoba bernegoisasi dengan pelaku agar mau melepaskan korbannya.
Untungnya, seorang anggota polisi lalu lintas berhasil membekuk pelaku dengan cara menembakan senjata api ke lengan kanan pelaku.
Hermawan melakukan penodongan terhadap Risma Oktaviani (25) dan anaknya DI (1) di dalam angkutan umum. Hermawan terancam dipidana 9 tahun penjara.
"Besok, Rabu, Kapolda Metro mengapresiasi dan Rabu akan memberikan penghargaan termasuk saya, di lapangan Polda," ujar Andri.
Aiptu Sunaryanto tengah lepas dinas dan hendak pulang ke rumah.Tapi, dengan inisiatifnya, Sunaryanto tetap berusaha menyelamatkan dua korban
Karena masyarakat sekitar sudah terlanjur tahu aksi tersebut sebelum Hermawan berhasil menggasak harta kobran, ia akhirnya menyandera korban
Aksi heroik Aiptu Sunaryanto akan berbuah penghargaan dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kasus penodongan dan penyanderaan di angkot KWK T25 jurusan Rawamangun-Pulogebang di Buaran benar-benar seperti drama dalam film.
Saksi berusaha untuk melakukan negosiasi sekitar setengah jam agar pelaku mengurungkan niatnya.
Malang nasib Anna Rusmaniah (31), karyawati yang menjadi korban perampokan di dalam angkot K26A
Anna Rusmaniah (31), karyawati yang menjadi korban perampokan dalam angkot K26A jurusan Galaxi-Pekayon, Bekasi
Anna Rusmaniah (31), karyawati yang menjadi korban perampokan dalam angkot K26A jurusan Galaxi-Pekayon, Bekasi, Kamis (3/1/2012)