Terkini Lainnya
TOPIK
investigasi belum usai dan hingga saat ini tentu masih dilakukan upaya dalam menemukan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
Pemeriksaan komponen pesawat Sriwijaya Air yang dikirim ke Amerika Serikat (AS) belum selesai diinvestigasi karena ada beberapa kendala.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-
Data CVR akan menunjukkan perbincangan antara pilot dan co pilot di dalam kokpit, sebelum pesawat tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Abdul Rasyid mengatakan, CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu ditemukan tertimbun lumpur sedalam 1 meter di dasar laut.
Soerjanto akhirnya memutuskan pencarian CVR menggunakan kapal penyedot lumpur TSHD King Arthur 8, beberapa hari sebelum pencarian dihentikan.
Budi menerangkan nantinya data yang ada dalam CVR akan melengkapi data yang telah diperoleh sebelumnya dalam FDR.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena berharap penemuan Cockpit Voice Recorder atau CVR, dapat menjawab misteri penyebab jatuh
Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak akhirnya berhasil ditemukan
Penemuan CVR Sriwijaya SJ182 membuka peluang berupa informasi detail mengenai penyebab jatuhnya pesawat itu.
Soejanto pun berkomitmen akan membuka secara terang bener apa yang terjadi dalam peristiwa Pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak it
KNKT akan melakukan pembacaan data Cockpit Voice Recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu
Budi Karya mengucapkan syukur dan berterima kasih atas kerja maksimal yang dilakukan tim gabungan.
Soejanto pun mengatakan, proses pembacaan data di dalam CVR itu akan memakan waktu 3 hingga 7 hari kedepan.
Kapal penghisap lumpur berjenis TSHD King Arthur 8, memiliki jasa besar dalam penemuan Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menceritakan kronologi singkat ditemukannya black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Ai
Black Box Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan tidak jauh dari lokasi flight data recorder (FDR) yang telah ditemukan lebih dulu.
Menhub menjelaskan CVR ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (1
KNKT diminta untuk dapat segera melakukan investigasi dan mendapatkan penyebab pasti jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
pencarian CVR menggunakan kapal penyedot lumpur baru pertama kali dilakukan di Indonesia, karena sebelumnya dicari dengan teknik menyelam.
Penemuan perekam suara kokpit Sriwijaya Air PK- CLC yang jatuh 9 Januari lalu itu, semua bagian kotak hitam pesawat sudah lengkap.
Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penemuan black box cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya
CVR ditemukan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada Selasa Malam (30/1/2021) pukul 20.05 WIB. lantas akan analis KNKT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan soal temuan black box yang berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ-
Black box berupa Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan, Selasa (30/3/2021) malam.
Budi Karya Sumadi memastikan tim penyelam telah menemukan Cockpit Voice recorder (CVR) atau rekaman percakapan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Budi Karya Sumadi siang ini mengumumkan penemuan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu
Black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021, akhirnya berhasil ditemukan.
Menhub dan Ketua KNKT akan umumkan terkait ditemukannya Cockpit Voice Recorder (CVR) Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rabu (31/3/2021) pukul 11.30 WIB.
Cockpit Voice Recorder (CVR) atau bagian perekam suara di kokpit milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh beberapa waktu lalu sudah ditemukan.