Terkini Lainnya
TOPIK
Bantuan untuk warga terdampak pandemi dan korban teror Poso akan disalurkan melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas dan komunitas motor.
Kelompok Ali Kalora telah menguasai medan hutan tempat persembunyiannya di Pegunungan Sigi, Sulawesi Tengah.
Pengamat teroris Ridwan Habib menyebut motif MIT lakukan pembunuhan keji di Sigi karena ingin buktikan eksistensinya.
Polisi mengatakan kelompok jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso selama ini bertahan hidup dengan merampas makanan dari penduduk.
Muradi menilai sosialisasi yang masif penting untuk mencegah penggalangan dana dalam bentuk kotak amal yang ditujukan untuk kegiatan terorisme.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berkantor di Poso.
Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) dukung langkah tegas TNI-Polri melawan segala bentuk aksi terorisme, terutama peristiwa teror di Sigi.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berkantor di Poso.
Masyarakat Indonesia masih mengutuk kejadian pembataian sadis di Sigi, Sulawesi Tengah.
selain Polri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.
Kepolisian RI merilis selebaran daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Hingga kini warga memilih mengungsi ke desa terdekat maupun ke sanak keluarganya di desa lain.
Kepolisian RI mengungkapkan asal-usul dana yang digunakan dalam operasi jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, adanya UU tersebut mengizinkan TNI untuk terlibat dalam upaya pencegahan tindak terorisme.
Bamsoet pun meminta agar Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror bersama TNI untuk sesegera mungkin menangkap pelaku teror.
Aksi teror MIT pimpinan Ali Kalora itu terjadi pada Jumat (27/11) pekan lalu di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Effendi menilai, kejadian teror di Sigi, Sulawesi Tengah, sudah terjadi dan tak perlu dipertentangkan lagi peran TNI dan Polri.
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan mengenai sulitnya menumpas kelompok Mujahidin Timur (MIT) di Sulawesi Tengah.
Pegunungan yang diduga menjadi tempat pelarian kelompok teroris Ali Ahmad alias Ali Kalora Cs berada di atas 2.500 MDPL.
Syaikhu mendesak aparat penegak hukum segera mengusut secara tuntas tragedi kemanusiaan di Sigi, agar masyarakat tenang dan situasi kondusif.
Dikatakan Mahfud MD, pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku. Peristiwa keji itu akan diusut oleh Satgas Operasi Tinombala.
TNI mengerahkan satuan-satuan "pemburu" untuk mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Polri menyampaikan kesulitan yang paling mencolok adalah letak geografis daerah pelarian pelaku yang memasuki pegunungan dan hutan di Sigi.
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis menyoroti kasus pembantaian keluarga sekaligus teror di Sigi, Sulawesi Tengah.
Pembantaian sadis di Sigi, Sulawesi Tengah jadi sorotan, berikut 5 update mengenai kasus tersebut termasuk reaksi Jokowi
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan anak buahnya untuk menembak mati kelompok MIT jika kelompok teroris pimpinan Ali Kalora itu melawan.
perlu terus dilakukan kampanye perlunya moderasi cara beragama di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang memang secara sunnatullah beragam
Masalah ini mengemuka menyusul pembunuhan empat warga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pekan lalu.
Kapolri menegaskan negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.
Pelaku pembunuhan tersebut diidentifikasi bagian dari Mujahidin Timur Indonesia (MIT) pimpinan Ali Kalora.