androidvodic.com

Peringati Earth Hour, Ini 5 Destinasi Wisata yang Bikin Kamu Makin Sayang Sama Bumi! - News

News – Bermula dari inisiasi World Wide Fund for Nature (WWF), masyarakat di  seluruh penjuru dunia merayakan Earth Hour sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya menghargai lingkungan.

Momen ini dirayakan setiap hari Sabtu di minggu terakhir bulan Maret. Tahun 2022 kali ini, Earth Hour dirayakan pada 26 Maret 2022 dengan masyarakat seluruh dunia melakukan pemadaman lampu mulai pukul 20.30 hingga 21.30 sebagai bentuk kepedulian terhadap Bumi.

Sebenarnya, tak hanya di hari tersebut saja kamu bisa menyayangi bumi dengan memadamkan lampu selama satu jam. Yang paling penting adalah aksi nyata sesudahnya.

Untuk itu, ada banyak aksi nyata bisa dilakukan untuk menghargai Bumi, termasuk alam #WonderfulIndonesia, seperti dengan mengenal alam melalui destinasi wisatanya yang memukau dan beraksi nyata untuk melestarikan alam.

Berikut ini 5 destinasi wisata alam #DiIndonesiaAja yang bisa bikin kamu takjub akan keindahannya yang bak surga dunia. Dijamin, makan sayang deh sama bumi!

Untuk rekomendasi destinasi wisata lainnya di Mandalika dan sekitarnya, follow akun Instagram @pesona.indonesia dan TikTok @pesonaindonesia.

1) Danau Toba, Sumatera Utara, danau vulkanik terbesar di dunia

Bermain kayak sebagai alternatif kegiatan seru di Danau Toba.
Bermain kayak sebagai alternatif kegiatan seru di Danau Toba. (Indonesia Travel)

Terletak di Sumatra Utara, Danau Toba memiliki daya tarik yang tiada duanya. Lahir secara alami dari aktivitas vulkanik Gunung Toba di masa lampau, destinasi wisata ini punya banyak kekayaan alam yang bisa kamu eksplorasi.

Ada beberapa pastinya bikin kagum dan bisa menambah kepedulian kepada indahnya Bumi, antara lain adalah, Kaldera Toba, Bukit Holbung, Pusuk Buhit, dan Huta Ginjang yang menjadi habitat asli dari Neolissochilus thienemanni atau ‘Ikan Batak’ dan hutan pinus yang membentang.

Kamu bisa melakukan berbagai kegiatan seru mulai bermain kayak di sekitaran danau Toba hingga menikmati keindahan danau legenda itu dari atas Gunung Pusuk Buhit.

Sementara itu, untuk mengurangi timbunan sampah, terutama sampah plastik di sekitar Danau Toba, wisatawan dapat membatasi penggunaan plastik. Misalnya, tidak membawa kantong plastik, tidak menggunakan alat makan sekali pakai, dan membawa tumbler atau tempat minum sendiri.

2) Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, dunia pasir dan api

Lokasi ‘Whispering Sands’ di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Lokasi ‘Whispering Sands’ di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. (Shutterstock)

Tempat yang juga menjadi daerah vulkanik terbesar di Jawa Timur dengan luas 800 kilometer persegi ini punya bentangan lautan pasir.

Keajaiban alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah menjadi titik pusat tempat empat anak gunung berapi, yaitu Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Watangan, Gunung Widodaren bertemu dengan Gunung Bromo yang menjadi gunung yang masih aktif.

Tak cuma dikenal sebagai tempat pendakian, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan ekosistem dengan perpaduan sub-montana, montana, dan sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar berusia ratusan tahun dan berbagai hewan yang cukup langka, seperti monyet kra, srigunting, dan rangkong yang membuat kita akan kagum dengan keistimewaannya.

Sambil menikmati indahnya perpaduan pemandangan hamparan Pasir Berbisik dan hijaunya alam di Ranu Kumbolo, kamu bisa beraksi nyata melindungi lingkungan dengan berjalan kaki atau trekking ketimbang naik kendaraan yang memproduksi emisi gas ke udara.

3) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pintu gerbang menuju habitat asli Komodo

Varanus komodoensis atau Komodo sebagai hewan endemik di Indonesia.
Varanus komodoensis atau Komodo sebagai hewan endemik di Indonesia. (Indonesia Travel)

Jadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, Taman Nasional Komodo terdiri dari beberapa pulau yang menjadi habitat asli dari Varanus komodoensis atau Komodo.

berlibur ke Labuan Bajo, tepatnya di Pulau Komodo, akan ada berbagai atraksi menakjubkan yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan di tengah suasana asli habitat Komodo.

Selain Pulau Komodo yang terletak di Taman Nasional Komodo, wisatawan juga akan disuguhkan kekayaan alam lainnya di Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau lain di sekitarnya.

Di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, kamu bisa ikut ambil bagian Earth Hour dalam menjaga lingkungan dengan matikan lampu saat jam Earth Hour, memilih untuk menginap di hotel-hotel yang ramah lingkungan, seperti Eco Tree O'tel dan Komodo Exotic Hotel yang mengusung konsep akomodasi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas.

4) Likupang, Sulawesi Utara, pesona eksotis di utara Sulawesi

Pemandangan gradasi air laut di Pantai Paal, Likupang.
Pemandangan gradasi air laut di Pantai Paal, Likupang. (Shutterstock)

Menyimpan sejuta pesona, Likupang jadi salah satu destinasi wisata yang eksotis berkat kekayaan alamnya. Destinasi yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dan berjarak 48 km dari Kota Manado ini merupakan wilayah dengan bentang pantai dan kekayaan bawah laut yang mengagumkan.

Pantai Paal dan Pantai Pulisan dengan bentangan pasir putih serta birunya laut adalah tempat yang tepat untuk kamu mengagumi kekayaan alam Indonesia. Tak cuma itu, Likupang juga mempunyai pulau eksotis, yaitu Pulau Lihaga dan Pulau Gangga dengan pemandangan biota laut yang indah.

Oh ya, kamu bisa membantu melestarikan lingkungan di destinasi wisata Likupang dengan menjaga terumbu karang saat snorkeling dan diving. Menyelamlah dengan hati-hati, jangan sampai menginjak terumbu karang hingga patah, apalagi sengaja mematahkannya untuk objek foto.

5) Pulau Morotai, Maluku Utara, hidden gem di timur Indonesia

Pulau Dodola.
Pulau Dodola. (Shutterstock)

Terletak di bagian utara pulau Maluku, Pulau Morotai menjanjikan pemandangan spesies bawah laut yang eksotis. Pulau yang dijuluki Pulau Tiga Matahari ini menawarkan wisata bahari yang penuh pesona berkat keragaman spesies ikan dan terumbu karangnya dan dikelilingi oleh 35 pulau kecil dan 2 pulau besar.

Memiliki latar belakang sejarah yang erat dengan peristiwa Perang Dunia 2, surga tropis di Pulau Maluku menyimpan berbagai keindahan yang bisa dieksplorasi. Pulau Morotai menjadi tempat tinggal berbagai burung endemik seperti cekakak dan Bidadari Halmahera.

Di kawasan pantai Pulau Morotai, kamu bisa berlibur dan tetap dapat menunjukkan aksi pelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jika melihat sampah di sekitar, jangan lupa untuk mengumpulkan dan membuangnya ke tempat sampah agar tidak merusak keindahan biota laut di pulau eksotis ini.

Berbagai kegiatan seru dan berwisata sambil menghargai keindahan alam menjadi kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Earth Hour. Tapi, perlu diingat, aksi nyata pelestarian lingkungan setelah Earth Hour lebih penting, lho! Maka itu, yuk jadi wisatawan yang bersahabat dengan lingkungan!

Tak hanya itu, dengan melancong ke destinasi wisata #WonderfulIndonesia, kamu juga bisa membantu masyarakat dalam membangkitkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat, misalnya dengan #BeliKreatifLokal.

Sementara itu, pemerintah pun kian menunjukan komitmennya untuk melestarikan destinasi wisata di Indonesia, yakni dengan kian menggiatkan konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Melansir Kompas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 1,8-3,6 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2022 dengan mengusung konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Jumlah wisman ini dulu menjadi jumlah yang selalu kita kejar dari segi angka, tapi kali kita fokuskan di pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/12/2021).

Pada tahun 2021 lalu, Sandiaga juga pernah membeberkan bagaimana caranya berpartisipasi untuk meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata yang berkelanjutan serta mempromosikan aktivitas berwisata yang ramah lingkungan.

“Milenial harus menjadi contoh dalam melakukan kegiatan wisata dengan kepatuhan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dan ramah lingkungan. Mereka juga lebih memilih pariwisata yang berbasis alam, dan hal ini sejalan dengan tren pariwisata ke depan dari yang bersifat masif menjadi lebih customized, localize, personalize, dan smaller in size,” kata Sandiaga, dikutip dari Badan Otorita Borobudur, Sabtu (20/3/2021).

Nah, sambil membuat rencana perjalanan ke salah satu destinasi alam di atas, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 6M dan melengkapi vaksinasi serta booster untuk mencegah penularan Covid-19. Pastikan juga kamu mengunjungi tempat wisata yang sudah terverifikasi CHSE, ya!

Untuk informasi aktivitas seru dan rekomendasi tempat wisata lainnya, kamu bisa mem-follow akun Instagram @pesona.indonesia dan akun TikTok @pesonaindonesia.

Akan ada informasi lebih lanjut seputar Kuis PUKIS (Pesona Punya Kuis) yang bisa kamu ikuti saat waktu luang #DiRumahAja yang akan memberikan hadiah menarik. Kuis PUKIS (Pesona Punya Kuis) diadakan pada hari Selasa setiap dua minggu sekali. Ada uang tunai jutaan rupiah serta merchandise keren dari Pesona Indonesia, lho!

Penulis: Matheus Elmerio Manalu | Editor: Bardjan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat