Kisah Risa Bocah Viral di Video 'Culametan', Reaksi Ibundanya Bikin Eko Patrio Kaget: Mamanya Mana? - News
News -- Siapa yang tak tahu dengan video viral Culametan met met, Culametan met met?
Ya. video viral tersebut dipopulerkan oleh Bocah SMP Soljer (Solokan Jeruk) asal Bandung bernama Risaa atau akrab disapa Icha.
Risa ini baru duduk di kelas VII atau kelas satu SMP.
Dalam video ' Culametan’ yang beredar, Risa mengucapkan kata-katanya dengan sangat cepat dalam Bahasa Sunda.
![Risa Culametan](https://i.ytimg.com/vi/ffF_uwJcUB4/maxresdefault.jpg)
Saking lucunya ketika mengucapakan kata-kata dalam bahada SDunda tersebut, alhasil seorang pemilik akun Instagram @dedeomat membuat versi koplonya.
Dalam akun Instagram @dedeomat, menampilkan video before dan after Culametan dibuat versi koplonya.
"Heeuh da si eta mah sulametan," tulis akun Instagram @dedeomat pada 30 Janauri 2020.
• Orang Pendidikan Tanya Sumber Ilmunya, Ningsih Tinampi Sempat Kaget : Kalau Insting Orang Bingung
• Suami Ngaku Tolak Nikahi Istri Kedua, Kabulkan Istri Pertama Usai Beri Syarat Ini: Takut Neng Kecewa
• Rizky Febian Ungkap Hubungan dengan Teddy Setelah Autopsi Lina, Ngaku Trauma : Seakan Memanasi
Tak disangka, video tersebut pun sudah mencapai 500 ribu lebih penonton.
Tak hanya itu, di beberapa media sosial seperti Facebook dan Twitter pun ikut membagikan video Risa tersebut.
BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>
Terkini Lainnya
Viral Media Sosial
Kisah Risa Bocah Viral di Video 'Culametan', Reaksi Ibundanya Bikin Eko Patrio Kaget dan menantang ini
Update Harga HP Xiaomi per Juli 2024: Redmi Note 13 Diskon Rp2.399.000, POCO F6 Diobral Rp4.899.000
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok Diduga Pelaku Utama Peretasan PDN Indonesia, Pimpinan Geng Siber yang Diburu Berbagai Negara
Cara Memilih Kompresor Pendingin yang Tepat
Mengenal Lockbit, Geng Siber yang Retas PDN Indonesia Pakai Ransomware, Serta Cara Mereka Beroperasi
Menkominfo Tunjuk Nama Baru Plt Dirjen Aptika, Gantikan Semuel Abrijani yang Mundur Gara-gara PDN
Soal Pusat Data Nasional Diretas, Politisi ini Anggap Pemerintah Lalai