Semen Baturaja Bidik Volume Penjualan 2,75 Juta Ton di 2018 - News
News, JAKARTA — PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menargetkan volume penjualan menjadi 2,75 juta ton di 2018.
Hal itu, seiring dengan beroperasinya pabrik Baturaja yang bisa memberikan kapasitas produksi sebesar 1,85 juta ton semen per tahun.
“Saat ini kapasitas produksi mencapai 3,85 juta ton semen per tahun,” ungkap Direktur Utama Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, dalam keterangan pers yang diterima News, Kamis (3/5/2018).
Rahmad menjelaskan, guna mendukung ekspansi pasar yang dilakukan perseroan, Semen Baturaja menjalin kerja sama dengan anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Lubricants.
“Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kinerja masing-masing perusahaan, di antaranya di bidang pemasaran, logistik dan produk lubrikasi,” imbuh dia.
Baca: Setya Novanto Sebut Akan Ada Tersangka Baru Kasus e-KTP, Siapa Dia?
Rahmad mengemukakan, kerja sama ini nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Salah satunya, potensi kerja sama dalam bidang distribusi dan angkutan dapat terealisasikan untuk memperkuat supply chain dari kedua perusahaan.
“Khususnya untuk wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel),” katanya.
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sebagai pemimpin pasar di industri semen Sumbagsel juga akan ikut memperkenalkan brand Pertamina Lubricants di area Sumatera Bagian Selatan.
Begitu juga dengan Pertamina Lubricants akan ikut mempromosikan brand Semen Baturaja di kancah nasional sehingga dapat meningkatkan penjualan semen secara tidak langsung.
Terkini Lainnya
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) menargetkan volume penjualan menjadi 2,75 juta ton di 2018.
Kemendag Bentuk Satgas untuk Selidiki Barang Impor Ilegal, Kemenperin Minta Segera Direalisasikan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menperin Agus Gumiwang Ungkap Pemerintah akan Buat RPP Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Bisnis Tumbuh Progresif, Universal BPR Jajaki IPO di Pasar Modal
Tekan Emisi Karbon, Pemanfaatan Hidrogen untuk Sumber Energi Pembangkit Listrik Dikembangkan
APKLI: Masih Banyak Pedagang Kaki Lima Belum Melek Digitalisasi
Ombudsman Selesaikan 4.073 Laporan Maladministrasi dari Masyarakat hingga Juni 2024