androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Pemerintah saat ini memberlakukan kebijakan yang bersifat 'dual policy' yakni bidang kesehatan dan ekonomi yang dijalankan bersama-sama untuk memulihkan perekonomian yang 'babak belur' akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam video conference, Selasa (9/6/2020) siang mengatakan, situasi saat ini berbeda dengan tahapan awal penerapan langkah pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran corona yang berfokus pada kesehatan.

"Kita memang tidak lagi dalam pilihan yanh dilematis, mendahulukan sektor kesehatan ataukah ekonomi. Pada tahap awal ketika kita menghadapi pandemi ini memang kita menomorsatukan dahulu kesehatan," ujar Suharso.

Ekonomi dan kesehatan, kata Suharso, merupakan dua hal yang sangat penting karena berdampak langsung terhadap masyarakat.

Baca: Ojek Online Boleh Angkut Penumpang Lagi, Ini Syaratnya

"Namun sekarang kita menganut dual policy, kesehatan sekaligus pemulihan ekonomi secara bertahap," jelas Suharso.

Di satu sisi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki sejumlah aturan yang harus dipatuhi tiap negara untuk mencegah dan menangani pandemi ini.

Baca: Permenhub 41/2020 Terbit, Sepeda Motor Boleh Angkut Penumpang

Namun di sisi lainnya, kebutuhan ekonomi masyarakat pun harus tetap dipenuhi, agar tercipta stabilitas. Dua hal ini yang menjadi concern dalam masa pemulihan ekonomi Indonesia.

Baca: Kemenhub Ubah Kapasitas Angkut Penumpang Pesawat Jadi 70 Persen

Terkait dual policy ini, sebenarnya ada sejumlah kebijakan yang telah diberlakukan pemerintah, mulai dari penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pemberian stimulus bagi sektor, pelaku usaha dan individu yang terdampak pandemi.