androidvodic.com

HSBC Kucurkan Kredit ke Proyek Satelit Multifungsi Satria 545 Juta Dolar AS - News

Laporan Wartawan News, Fandi Permana

News, JAKARTA - HSBC Indonesia  menyalurkan kredit senilai 545 juta dolar bertenor 15,5 tahun untuk proyek pembuatan Satelit Multifungsi Satria (Satelit Indonesia Raya) yang dikembangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kredit yang diberikan ke proyek strategis nasional ini untuk mendukung percepatan infrastruktur komunikasi di daerah 3T.

Global Banking Director PT Bank HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari pengembangan Satria karena mendapat kesempatan berpartisipasi dalam menyukseskan salah satu proyek strategis nasional.

"Secara keseluruhan, total investasi untuk proyek ini adalah 545 juta dollar AS. Tenor pembiayaanya mencapai 15,5 tahun dengan penerapan suku bunga yang kompetitif. Kami percaya banyak value yang dapat tercipta dari peluncuran Satelit Satria ini," kata Riko, Selasa (22/6/2021). 

Riko menambahkan, proyek ini sudah mendapat sertifikasi keberlanjutan sehingga dapat diklasifikasikan pembiayaan berkelanjutan.

Baca juga: Garap Proyek Tol di Banten, WIKA Serang Panimbang Raih Kredit Sindikasi 4,45 Triliun

Selain itu, satelit merupakan salah satu infrastruktur penting dan sangat tepat untuk meningkatkan konektivitas internet tanah air karena memiliki dampak sosial yang tinggi dan luas.

Dari sisi mitigasi, Rico menyampaikan proses ini berjalan cukup konservatif sebab dalam proyek KPBU ini Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah ditunjuk untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan satelit broadband dalam proyek SATRIA.

Baca juga: Bank Mandiri Kucurkan Kredit Talangan Rp 200 Miliar ke Vendor KAI

HSBC sebelumnya juga telah ikut dalam proyek pengembangan satelit di Indonesia. "Kami mempunyai banyak pengalaman dari peluncuran satelit-satelit sebelumnya," kata dia.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) optimistis Satelit Multifungsi Satria dapat meluncur sebelum 31 Oktober 2023, seiring dengan perkembangan pembuatan satelit yang terus memperlihatkan kemajuan.

Perpanjangan filling satelit 146 Bujur Timur (BT) hingga 31 Oktober 2023 merupakan batas waktu yang sangat cukup untuk proses pembuatan sekaligus peluncuran Satelit Satria.

Direktur Infrastruktur BAKTI Bambang Noegroho memaparkan dengan telah tercapainya kesepakatan finansial, konstruksi diperkirakan akan selesai pada kuartal kedua 2023. Sehingga target peluncuran satelit SATRIA ke ruang angkasa bisa berjalan sesuai jadwal.

"Harapan kami pada 2023, kami sudah dapat meluncurkan KPBU Satria ini," paparnya.

Dia mengklaim, Satelit Satria mampu menghemat biaya internet hingga Rp29 triliun dalam kurun 15 tahun. Pemerintah juga akan mampu mengimplementasikan e-government lebih optimal dengan penghemetan biaya sekitar Rp4 triliun dari anggaran.

"Nanti juga kan ada transformasi di ujian nasional yang beban penyelenggaraannya hemat sampai Rp59 triliun selama 15 tahun. Ada juga efisiensi dari penggunaan jaringan rumah sakit yang mencapai Rp59,3 triliun selama 15 tahun," kata Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat