Ini Alasan Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia - News
Laporan Wartawan News, Hari Darmawan
News, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19, membuat Pemerintah Jepang mengambil kebijakan untuk melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di Indonesia.
Evakuasi yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang tentu bukan tanpa alasan, pasalnya tercatat pandemi Covid-19 telah mengakibatkan 14 warganya meninggal dunia di Indonesia.
Baca juga: Tanggapan Sharp Indonesia Terkait Pemulangan WN Jepang Akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi yang mengungkapkan, data terakhir pada 12 Juli 2021 tercatat 14 orang warga negaranya meninggal di Indonesia.
Jepang pun akhirnya mengatur penerbangan khusus bagi warga negaranya yang ingin pulang."Kami mulai mempertimbangkan untuk mengatur penerbangna khusus untuk orang Jepang di Indonesia agar dapat kembali pulang," ucap Motegi, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Respons Kemlu RI Sikapi Opsi Jepang Pulangkan Warganya Dari Indonesia
Sementara itu menurut laporan dari Nikkei Asian yang dikutip pada Rabu (14/7/2021), Jepang telah menyiapkan penerbangan khusus dari Indonesia untuk warganya pada hari ini.
Evakuasi yang dilakukan Jepang untuk warganya ini menggunakan maskapai asal Jepang yaitu All Nippon Airways yang melakukan penerbangan langsung dari Indonesia.
Langkah ini, menurut Sekretaris Kabinet Pemerintah Jepang Katsunobu Kato, menjadi upaya Jepang dalam melindungi warganya di Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia sendiri menurut data terakhir pada 13 Juli 2021, tercatat ada 47.899 kasus baru Covid-19 dengan jumlah kematian mencapai 865 kasus.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Lonjakan kasus Covid-19, membuat Pemerintah Jepang mengambil kebijakan untuk melakukan evakuasi terhadap warganya yang berada di Indonesia.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus