androidvodic.com

Jaga Ketahanan Pangan, PLN Pasok Listrik ke Kawasan Food Estate Kalteng - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyiapkan pasokan listrik yang andal ke kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah, Tonny Bellamy mengatakan, PLN telah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna menerangi kawasan seluas 20 ribu hektare.

"Listrik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam pengembangan Food Estate. Kami siap mendukung penuh dengan keandalan pasokan listrik yang mumpuni," ujar Tonny, Senin (27/9/2021).

Baca juga: KKP Gandeng Pemkab Kebumen Bangun Shrimp Estate Pertama di Indonesia

Ada pun jaringan distribusi yang telah dibangun PLN untuk mendukung Food Estate yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 55,7 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 59,7 kms dan 29 gardu distribusi.

Infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun tersebut, kata Tonny, disiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan Food Estate di masa mendatang.

"PLN akan terus menambah pasokan listrik seiring dengan peningkatan kebutuhan listrik di lokasi Food Estate," paparnya.

Baca juga: Strategi untuk Petani, Airlangga: Kelola Food Estate dengan Sistem Korporasi

Saat ini, sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terbagi dalam 4 subsistem (isolated), dan sistem besar yang terkoneksi dengan sistem Barito - Mahakam.

Total daya mampu yang dapat dipasok sistem ini mencapai 1.793 megawatt (MW), sementara rata-rata beban puncak sebesar 1.237 MW, sehingga memiliki cadangan sebesar 555 MW.

"Harapan kami kawasan ini akan semakin berkembang dan siap mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal," paparnya.

Baca juga: Proyek Food Estate di Sumut Terancam Gagal, CBA Minta Lahan dan Anggaran Diawasi Ketat

Food Estate merupakan program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.

Program ini diluncurkan pemerintah sebagai upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO), terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat