androidvodic.com

Menperin: Pembinaan IKM Batik Harus Konsisten dan Berkelanjutan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober lalu, Kementerian Perindustrian menggelar rangkaian acara menarik untuk para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).

Kegiatan tersebut terdiri dari Diskusi Virtual bertajuk Ngobrol Pagi Penuh Inspirasi (Ngoppi), Workshop Batik bagi masyarakat berkebutuhan khusus (Disabilitas), Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB) 2021, serta Inkubator Bisnis di Bidang Batik dan Kerajinan Innovating Jogja 2021.

Berbagai kegiatan ini dilakukan sebagai bukti nyata keberpihakan Kementerian Perindustrian kepada industri sektor kreatif batik dan kerajinan, serta mendukung pemulihan ekonomi nasional Indonesia pasca pandemi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan dirinya ingin pembinaan kepada pelaku IKM kerajinan dan batik terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

"Dengan jumlahnya yang besar dan merata di seluruh penjuru Tanah Air, industri batik dan kerajinan bisa menjadi penggerak perekonomian daerah dan berpotensi menjadi pengungkit industri kecil menengah lainnya," tutur Agus saat acara Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2021, Rabu (6/10/2021).

Menperin berharap, melalui pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan dapat memberikan dampak besar bagi perekonomian.

"Saya juga berharap, kegiatan pembinaan tenan baru di bidang batik dan kerajinan melalui program Innovating Jogja yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini, bisa memberikan dampak besar, serta turut menumbuhkan wirausahawan industri baru di bidang Batik dan Kerajinan dari semua kalangan," ungkap Menperin.

Yayasan Batik Indonesia menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober.
Yayasan Batik Indonesia menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober. (TribunJakarta.com/Pebby Adhie Liana)

Industri tekstil dan pakaian jadi merupakan satu dari lima kontributor terbesar sektor industri terhadap PDB Nasional.

Produk batik merupakan salah satu penyokong tumbuhnya sektor tekstil dan pakaian jadi tersebut.

Industri Kerajinan dan Batik juga merupakan salah satu sektor yang banyak membuka lapangan pekerjaan.

Sektor yang didominasi oleh Industri Kecil dan Menengah (IKM) ini menyerap tenaga kerja lebih dari 200.000 orang dalam 47.000 unit usaha dan tersebar di 101 sentra di Indonesia. 

"Mengingat posisi strategis tersebut, sebagai bagian dari industri tekstil, industri batik masuk sebagai salah satu sub-sektor prioritas dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0," imbuh Agus.

Baca juga: Peringati Hari Batik Nasional, Kenalan dengan 8 Sosok Inspiratif di Industri Batik, Yuk!

Industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat