androidvodic.com

Hipmi Jaya Berharap Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh Pesat Meski IKN Pindah ke Kaltim - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya berharap perekonomian Jakarta ke depan akan tetap bertumbuh pesat, meski Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur.

Ketua Hipmi Jaya Sona Maesana mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara sudah banyak terjadi di beberapa negara seperti di Malaysia dan Amerika Serikat, sehingga Panitia Khusus (Pansus) Jakarta perpindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan dapat melakukan studi banding ke negara tersebut dalam membuat Jakarta menjadi pusat kota bisnis.

"Kalau bicara data, kurang lebih ada 10 juta warga Jakarta, dan lebih dari 1 juta merupakan pelaku usaha yang didominasi UMKM. Jadi kami tidak ingin nilai perputaran ekonomi berkurang, justru harus meningkat," kata Sona di Jakarta, Senin (28/6/2022).

Baca juga: Jokowi: Pembangunan IKN bukan Hanya Memindahkan Fisik Infrastruktur dari Jakarta

Untuk mencapai hal itu, kata Sona, Hipmi Jaya bersama Kadin DKI Jakarta membuat diskusi untuk menyerap aspirasi kalangan pengusaha dan hasilnya nanti sebagai masukan kepada pemerintah maupun Pansus DPRD DKI Jakarta.

"Kami Hipmi Jaya yang merupakan pengusaha muda harus siap dan harus bisa menangkap peluang yang ada nanti. Karena setiap kejadian ada peluang, pengusaha harus sigap saat Jakarta jadi kota bisnis atau ekonomi," papar Sona.

"Dari jumlah pelaku usaha, kami harapkan terus meningkat khususnya di Jakarta, dan UMKM yang ada bisa naik kelas," sambung Sona.

Baca juga: Puan Maharani Seharian Temani Presiden Jokowi Tinjau IKN hingga Kunjungan Kerja ke Samarinda

Di tempat yang sama, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi menambahkan, saat ini Jakarta jika dibandingkan provinsi lainnya lebih maju, terutama dari pembangunan infrastruktur.

Sehingga, ketika nantinya Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur, maka pengusaha yang ada tetap dapat bertumbuh dan roda ekonomi dapat melaju secara baik.

"Kita tidak boleh pesimis, tapi harus optimis. Nantinya hasil diskusi ini akan jadi bahan yang dapat direalisasikan oleh Pansus," ucapnya.

Adapun salah satu yang akan menjadi masukan pengusaha ke Pansus, kata Diana, terkait aset-aset yang ditinggalkan ketika Ibu Kota Negara resmi ke Kalimantan Timur.

"Jangan sampai terbengkalai nanti aset yang ada. Sehingga teman-teman swasta harus diikutsertakan dalam pengambilan keputusan agar aset yang pemiliknya pindah ke sana jangan sampai mangkrak," paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat