androidvodic.com

Uang Kertas Baru Sulit Dipalsukan, Ini Manfaatnya Bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Bank Indonesia meluncurkan tujuh uang kertas baru emisi 2022 (Uang TE 2022) di antaranya pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Anggota Komisi XI DPR-RI dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan menyatakan, uang baru yang diluncurkan BI bisa memberi banyak manfaat, terutama melindungi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari peredaran uang palsu.

Politisi yang biasa disapa Hergun itu melanjutkan, saat ini uang edisi lama sudah banyak yang dipalsukan.

Baca juga: Tukar Uang Baru Emisi 2022 Maksimal Rp1 Juta, Akses pintar.bi.go.id untuk Pemesanan

Rasionya, pada tiga tahun lalu, dalam satu juta lembar uang asli yang beredar di masyarakat terdapat sembilan lembar uang palsu.

"Pelaku usaha mikro dan kecil pada umumnya belum memiliki alat pendeteksi uang palsu sehingga rentan menerima uang palsu dari para pembelinya," kata Hergun dikutip Minggu (21/8/2022).

Hergun menambahkan, pendeteksian secara manual yaitu dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang, sulit dilakukan pada saat pelaku usaha menghadapi antrian banyak pembeli yang ingin dilayani secara cepat.

"Jika ada pembeli yang membayar dengan uang palsu, maka akan sulit terdeteksi. Akhirnya, pelaku usaha tersebut yang harus menanggung kerugian," lanjutnya.

"Menurut BI, uang kertas baru dicetak sedemikian rupa sehingga akan lebih sulit dipalsu. Kita berharap hal tersebut benar adanya. Sehingga, para pelaku UMK bisa lebih terlindungi," katanya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR-RI itu melanjutkan, uang baru juga menjadi alat pemersatu bangsa.

Hal tersebut bisa dilihat dari foto para pahlawan dan beragam keindahan alam serta budaya nasional yang dijadikan identitas dalam masing-masing uang.

Baca juga: Apa Itu Aplikasi PINTAR? Bisa untuk Menukar Uang Baru TE 2022

"Uang seratus ribu misalnya, bagian depan bergambarkan foto pahlawan proklamator Soekarno-Hatta dengan posisi yang lebih merapat dibanding foto di uang yang lama. Hal tersebut bisa diartikan ajakan untuk mempererat persatuan," katanya.

"Pada bagian belakangnya juga ada foto beragam kekayaan alam dan budaya nasional. Di uang 100 ribu, ada foto Tari Topeng Betawi, pemandangan alam Raja Ampat, dan bunga Anggrek Bulan," tambanya.

Dia menuturkan uang baru bisa diperoleh melalui transaksi atau sengaja menukarnya.

Politisi dari Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) itu mengapresiasi langkah BI yang sudah merilis uang baru karena menghadirkan alat pembayaran yang lebih berkualitas, aman, elegan dan membanggakan.

"Uang baru menjadikan transaksi bisa lebih aman dan nyaman. Potensi dipalsukan menjadi lebih kecil. Namun masyarakat perlu tetap waspada dengan selalu melakukan pendeteksian uang baik melalui alat maupun secara manual dengan dilihat, diraba, dan diterawang," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat