Sempat Diprediksi Menurun, IHSG Senin Pagi Justru Perkasa, Naik 0,12 Persen ke Level 7.185 - News
News , JAKARTA -- Di tengah pesimisme para pelaku pasar akibat kebijakan harga BBM bersubsidi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Mengalami kenaikan pada awal perdagangan Senin (5/9/2022) pagi.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat bergejolak, saat dibuka sempat turun sebentar, namun kemudian bergerak naik.
Mengutip Kontan.co.id dari RTI, IHSG naik 0,12 persen atau 8,588 poin ke level 7.185.
Meskipun sebanyak 232 saham mengalami penurunan, tetapi harga 179 saham lainnya berhasil mengerek IHSG ke zona hijau.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Tekan Harga Saham, Analis Pesimists IHSG Hari Ini di Zona Hijau
Sementara harga 200 saham lainnya tidak bergerak.
Dengan total volume 3,75 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 1,43 triliun.
Sektor IDX-Energy berkontribusi paling besar penguatan IHSG 1,30%. Diikuti IDX-Industry 0,93% dan IDX-Technology 0,11%.
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 4,26%
- PT Indika Energy Tbk (INDY) naik 2,72%
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,60%
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 2,24%
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) turun 1,69%
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 1,29%
(Yudho Winarto)
Sumber: Kontan
Terkini Lainnya
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat bergejolak, saat dibuka sempat turun sebentar, namun kemudian bergerak naik.
Lima Tahun Sokong Transformasi BUMN, ASDP Perkuat Digitalisasi Ferizy
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Zulhas Ogah Disalahkan Permendagnya Bikin PHK Massal, Lempar Bola Panas ke Menperin hingga Jokowi
Brigade KSPSI Angkatan ke-39 Dilantik, Diharapkan Jaga Integritas Buruh
KCI Ungkap Biang KRL Rangkasbitung Line Terhenti di Kali Pesanggrahan, Bukan Karena Masalah Teknis
Sistem Digitalisasi Pembangkitan REOC Karya Indonesia Dilirik Perusahaan Asal Thailand
Muhammadiyah Jakarta Gandeng Unit Usaha Syariah Bank DKI untuk Kebutuhan Transaksi Perbankan