Ma'ruf Amin: Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Capai Nol Persen pada 2024 - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, BANJAR BARU - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan target pemerintah terkait kemiskinan ekstrem akan mencapai angka nol persen pada 2024.
Namun, Dirinya mengakui banyak tantangan yang dihadapi pemerintah untuk mencapai target tersebut.
"Target kita tetap kemiskinan ekstrem di 2024 kita usahakan untuk nol persen. Walaupun kita memang hadapi berbagai tantangan," ujar Ma'ruf di Sentra Budi Luhur, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Ekonomi Global Terancam Resesi, Bahlil Serukan Waspada, DPR Ingatkan Angka Kemiskinan Dapat Melonjak
Pandemi Covid-19, kata Ma'ruf, turut menjadi tantangan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan angka kemiskinan sempat naik kembali akibat pandemi Covid-19.
"Kemarin kita kena pandemi, yang tadinya sudah kemiskinan menurun kemudian naik lagi tapi kemudian sekarang kita menurun," ucap Ma'ruf.
Dinamika global, menurut Ma'ruf, mengakibatkan krisis pangan, krisis energi dan krisis keuangan finansial.
Ma'ruf mengatakan kondisi berdampak juga pada harga-harga yang akan naik.
"Ini bisa mempengaruhi terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat," ujar Ma'ruf.
Pemerintah, kata Ma'ruf, berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
"Pemerintah tapi sedang berusaha terus untuk mengatasi itu. Ini bagian daripada upaya-upaya pemerintah untuk menjaga keadaannya mudah-mudahan kita berhasil," pungkas Ma'ruf.
Terkini Lainnya
Pandemi Covid-19 turut menjadi tantangan dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
KPK Usut Perkara Dugaan Korupsi Bansos Presiden Tahun 2020
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus