androidvodic.com

Pasar Industri Farmasi RI Bisa Capai 20 Miliar Dolar AS pada 2025 - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Medela Potentia atau Argon Group Krestijanto Pandji mengatakan, satu di antara sektor yang mengalami pertumbuhan positif selama semester I 2022 adalah jasa kesehatan.

Dia mengungkapkan, tingkat pertumbuhan jasa kesehatan mencapai 6,45 persen secara tahunan per Juni 2022, kendati menghadapi tekanan inflasi global dan ancaman resesi.

"Adapun pertumbuhan industri farmasi di Indonesia diperkirakan mencapai dua kali lipat pada 2025 dengan estimasi nilai pasar sekira 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS)" ujar Krestijanto dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Kemlu: Peluang Perusahaan Farmasi Indonesia Investasi di Afrika Terbuka Lebar

Sementara itu, dia memperkirakan ada potensi pertumbuhan pendapatan dari masing-masing segmen bisnis Argon Group di industri kesehatan.

Argon Group sendiri menjalankan lini bisnis distribusi produk farmasi, produk kesehatan dan alat kesehatan lewat beberapa anak usahanya, termasuk PT Anugrah Argon Medica (AAM) yang telah berdiri sejak 1980.

“Kelangsungan bisnis distribusi ini didukung oleh 1 pusat distribusi nasional, 33 gudang cabang, dan 3 kantor perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Krestijanto mengungkapkan, perusahaan terus membuka peluang untuk menambah jaringan distribusi di Indonesia.

“Kami akan terus menambah cabang seiring dengan meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat di sektor kesehatan,” pungkasnya.

Sekadar informasi, Argon Group juga memiliki lini bisnis inisiatif digital melalui PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) yang baru didirikan pada 2022.

Baca juga: Penuhi Stok Obat, Perlukah Perusahaan Farmasi dan Bioteknologi Merger? Begini Pendapat Pakar

Sebelumnya, kiprah Argon Group dimulai pada 1980 dengan mendirikan PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai distributor produk farmasi PT Dexa Medica.

Saat ini, AAM tetap fokus di bidang distribusi produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat kesehatan dengan lebih dari 70 prinsipal terdepan di industri kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat