Delapan Indeks Sektoral Seret IHSG Jatuh 0,66 Persen ke 7.052 - News
News, JAKARTA -- Perdagangan saha di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1/11/2022) jatuh ke zona merah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,66 persen atau 46,59 poin ke 7.052,30 di penutupan perdagangan.
Dikuti dari Kontan.co.id, delapan indeks sektoral jadi penyebab melorotnya IHSG.
Sektor energi terjun 2,98%. Sektor perindustrian tumbang 1,19%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,19%.
Baca juga: Awal November 2022, Pergerakan IHSG Berpotensi Mengalami Koreksi
Sektor keuangan merosot 1,14%. Sektor kesehatan melemah 0,47%. Sektor infrastruktur terpangkas 0,47%.
Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,43%. Sektor properti dan real estat turun tipis 0,04%.
Tiga indeks sektoral masih mampu menguat meski IHSG turun. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,89%.
Sektor teknologi naik 0,49%. Sektor barang baku menanjak 0,29%.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 9,97%
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 4,93%
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 4,21%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Harum Energy Tbk (HRUM) -6,52%
PT Indika Energy Tbk (INDY) -6,13%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -6,18%
Total volume transaksi bursa mencapai 21,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,62 triliun.
Sebanyak 355 saham melemah. Ada 186 saham yang menguat dan 161 saham flat. (Wahyu Tri Rahmawati)
Sumber: Kontan
Terkini Lainnya
Sektor energi terjun 2,98%. Sektor perindustrian tumbang 1,19%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,19%.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Jelang Libur Idul Adha, IHSG Turun Makin Jauhi Level 7.000
IHSG Berpeluang Rebound, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus