androidvodic.com

Kemenparekraf Sebut Wisatawan Cenderung Pilih Destinasi Lokal - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, tren konsumen kini menunjukkan bahwa wisatawan lebih cenderung memilih destinasi lokal sebelum global.

Tren ini ditunjang maraknya layanan touchless service atau servis tanpa sentuh, mengutamakan unsur kesehatan dan keamanan, dan meningkatnya kesadaran akan sustainability.

"Expedia memprediksi bahwa kualitas akan menjadi pendorong utama keputusan perjalanan, baik terkait mindfulness, sensation-seeking, culture immersion, atau pengaturan akomodasi maupun perjalanan yang berkualitas," ujarnya dalam Webinar Nasional bertajuk “New Paradigm of Indonesia Tourism Industry Trend 2023", ditulis Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Naik 364,31 Persen, Jumlah Wisman ke RI Oktober 2022 Capai 677,53 Ribu Kunjungan

Sementara itu, Adnyani mengungkapkan, tren global menunjukkan pemulihan pariwisata sudah mencapai 65 persen dari sebelum pandemi.

Karena itu, diperkirakan jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan internasional dari Januari sampai September 2022 mencapai lebih dari dua kali lipat di periode sama di tahun 2021.

"Dengan demikian, perlu fokus dan prioritas dalam meningkatkan indikator atau pilar yang menjadi kelemahan untuk meningkatkan quality tourism di Indonesia," katanya.

Pada tempat sama, Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Ekonomi, Industri, Jasa, dan Perdagangan BRIN Addin Maulana menambahkan, geliat sektor pariwisata mulai tumbuh dan menuju ke arah pemulihan.

Hal ini seiring dengan terus meningkatnya jangkauan vaksinasi Covid-19 masyarakat di Indonesia, serta relaksasi regulasi pariwisata dari pemerintah yang menjadi titik cerah kebangkitan industri, yang selama pandemi menerima dampak cukup signifikan.

Menurutnya, kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif ini tentunya perlu didukung dengan strategi yang matang dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, pihak swasta, juga berbagai pelaku industri.

Baca juga: Jadikan Protokol CHSE pada Pengelolaan Pariwisata Nasional Daya Tarik Wisman

Bentuk inisiatif dan kemitraan dari segala sektor dan faktor memiliki peran penting guna mendorong pendekatan inklusif dan holistik dengan mengedepankan inovasi, digitalisasi, dan modalitas budaya sebagai kunci pokok akselerasi pemulihan ekosistem pariwisata.

“Saya harap kita bisa tetap optimis, karena masih banyak pasar yang bisa garap di pariwisata," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat