androidvodic.com

Rencana IPO Palm Co Akan Tambah Kapitalisasi Saham di Bursa Domestik - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA -  Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo menilai rencana sub Holding PTPN Group, Palm Co melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di bursa efek tahun ini sebagai langkah yang tepat.

Menurutnya, dari sisi fundamental, Palm Co akan diminati investor karena memiliki aset besar dan akan signifikan menambah kapitalisasi pasar saham domestik.

"Kalau kondisi fundamental perusahaan saya kira bagus karena bisa dilihat dari total aset, memiliki kapitalisasi pasar besar sehingga menggerakkan aktivitas saham. Apalagi nilai asetnya bisa di atas Rp100 triliun," ujar Lucky kepada wartawan di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

 Luas lahan Palm Co, lanjut Lucky, yakni di atas 500 ribu hektare dan ada land bank yang bisa dikembangan menjadi sangat potensial.

"Saya melihat inisiasi menjadi sub holding ini kemudian berlanjut ke IPO adalah langkah yang tepat. Dengan Palm Co, perusahaan telah membuat klaster yang lebih jelas dan kompetitif," jelasnya.

Nilai aset Holding PTPN Group hingga Semester II/2022 mencapai Rp149 triliun meningkat sebesar 10,32 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sejak melakukan reorganisasi, nilai aset PTPN Group juga menunjukkan tren naik.

Sementara itu, Palm Co akan mengelola bisnis kelapa sawit  dari PTPN I hingga PTPN IV. Porsi Porsi bisnis sawit di Holdin PTPN Group yang akan dikelola oleh Palm Co sekitar 73 persen dalam laporan keuangan perusahaan per Juni 2022.

Baca juga: Saham Ambles Hingga 69 Persen dari Harga IPO, GOTO Kembali Trending Topic di Twitter

 
"Aset ini jagoan ini karena penguasaan lahan. Penguasaan lahan sekian banyak itu bukan menjadi pembeda, justeru menjadi satu keunggulan yang belum dapat dicapai oleh entitas lain karena memang latar belakang penggabungan lahan usaha PTPN," jelasnya.

Setelah unggul dari sisi aset, Palm Co harus bisa menjawab apakah lahan yang luas itu menjadikan perusahaan agresif mencapai target kinerja, pertumbuhan nilai buku, laba per saham, kebijakan menerbitkan dividen, serta alat ukur keberhasilan kinerja emiten lain.

Satu lagi yang menjadi keunggulan Palm Co adalah rencana pengembangan bisnis energi terbarukan (ET) dengan memproduksi biodiesel. 

Baca juga: Cari Modal Kerja, Perusahaan Pemegang Lisensi K-Pop Bidik Dana Rp126 Miliar Melalui IPO

Energi terbarukan, menurutnya, sangat relevan dengan arah kebijakan Pemerintah dan korporasi, sehingga menjadi momentum juga bagi Palm Co melakukan percepatan pengembangan bisnis.

Lucky mengatakan jika perseroan ingin melakukan IPO, waktu yang tepat adalah sekitar Maret atau April 2023. "Jangan dilakukan di awal tahun karena saat ini pelaku pasar masih melakukan konsolidasi terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi," tukasnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat