Pengumpulan Zakat Infaq Sedekah Capai Rp 21 Triliun di 2022 - News
Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi
News, JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor, mengatakan pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya terus mengalami peningkatan.
Sampai triwulan III 2022 laporan pengelolaan zakat nasional pengumpulan ZIS oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) mencapai Rp21 triliun.
"Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran zakat masyarakat kian meningkat," kata Tarmizi melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).
Menurut Tarmizi, meningkatnya penghimpunan dana ZIS tentu sangat berdampak pada kehidupan sosial keagamaan.
Serta pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan, pembangunan manusia, hingga pertumbuhan ekonomi.
“Kemenag akan bergerak cepat untuk melakukan koordinasi dan membangun sinergi program dengan BAZNAS-LAZ, sehingga dapat dirasakan secara inklusif terhadap kemaslahatan umat,” jelas Tarmizi.
Tarmizi mengatakan kolaborasi program pemerintah dan LAZ harus diperkuat dalam penguatan zakat.
Baca juga: Daftar 33 Lembaga Pengelola Zakat Skala Provinsi yang Dapat Izin Kemenag
"Sehingga tujuan yang kita impikan cepat terwujud, yaitu masyarakat Islam Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, cerdas, dan toleran, dalam kehidupan berbangsa, dan bernegara,” pungkas Tarmizi.
Terkini Lainnya
Sampai triwulan III 2022 laporan pengelolaan zakat nasional pengumpulan ZIS oleh Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) mencapai Rp21 triliun.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Pemanfaatan Zakat Meningkat Signifikan Selama Bulan Suci Ramadan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus