androidvodic.com

CEO ANZ Bank Shayne Elliott: Gejolak di Perbankan Berpotensi Picu Krisis Keuangan - News

Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, SYDNEY – CEO Grup Perbankan Australia dan Selandia Baru (ANZ Bank) Shayne Elliott mengatakan gejolak terbaru dalam sistem perbankan global berpotensi memicu krisis keuangan.

Regulator di seluruh dunia kini sangat mewaspadai dampak gejolak yang terjadi di perbankan dunia menyusul runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di AS dan pengambilalihan darurat Credit Suisse.

"Jelas ini adalah krisis bagi sebagian orang, tetapi apakah ini krisis keuangan, siapa tahu? Apakah itu berpotensi menjadi krisis? Ya, memang berpotensi menjadi krisis," kata Elliott dalam sebuah pernyataan, Senin (27/3/2023).

Namun, dia mengatakan masih terlalu dini untuk menganggap kondisi saat ini dapat mengakibatkan "GFC lain", mengacu pada krisis keuangan global sekitar 15 tahun lalu yang menjerumuskan ekonomi negara maju ke dalam resesi terburuk sejak Depresi Hebat pada 1930-an.

"Ini adalah masalah yang berbeda. Ini benar-benar berkaitan dengan perang global melawan inflasi dan bagaimana bank sentral menaikkan suku bunga dengan sangat cepat untuk memerangi itu, dan itu memakan korban," ujar Elliott.

Pasca runtuhnya sejumlah bank di Amerika Serikat, regulator perbankan Australia pun telah mengintensifkan pengawasan terhadap bank lokal.

Baca juga: Harga Sejumlah Aset Kripto Menyusut di Tengah Kekhawatiran Krisis Perbankan

“Regulator perbankan Australia telah bertindak lebih cepat untuk mendukung bank kali ini, setelah belajar dari krisis sebelumnya,” pungkas Elliott.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat