androidvodic.com

Harga Beras Maret 2023: Kenaikan Tertinggi di Luwuk, Penurunan Terdalam di Mataram - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - Badan Pusat Statistik membeberkan hasil tinjauan khusus terkait perkembangan harga beras secara month to month atau bulanan pada Maret 2023.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, di sejumlah wilayah secara umum, penurunan harga beras mulai banyak terjadi di kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

Meskipun demikian, kota-kota di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur masih mengalami kenaikan harga beras.

Baca juga: Harga Beras di 60 Kota Kompak Naik, 25 Kota Turun

Dari 90 kota yang diamati, terdapat 29 kota yang telah mengalami penurunan harga beras, 1 kota tidak mengalami perubahan, dan 60 kota masih mengalami kenaikan harga beras.

"Kenaikan harga beras tertinggi tercatat di Luwuk dengan kenaikan sebesar 25,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, penurunan harga beras terdalam terjadi di Kota Mataram sebesar minus 8,5 persen secara month to month," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Kemudian, jika dilihat secara spasial sebarannya, kenaikan tertinggi terjadi di Pulau Sumatera terdapat di Kota Bengkulu sebesar 2,82 persen dan penurunan terdalam di Kota Lhokseumawe sebesar minus 3,42 persen.

Pudji menambahkan, kenaikan tertinggi di Pulau Jawa terjadi di Kota Yogjakarta sebesar 4,72 persen dan penurunan terdalam terjadi di kota Serang sebesar minus 4,72 persen.

Baca juga: Bapanas Tegaskan Impor Beras Tak Ganggu Harga di Tingkat Petani

Kenaikan tertinggi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara terjadi di Maumere sebesar 7,86 persen dan penurunan terdalam terjadi di Kota Mataram sebesar minus 8,5 persen.

Kenaikan tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kota Palangkaraya sebesar 3,11 persen dan kenaikan terendah terjadi di kota Banjarmasin sebesar 0,23 persen.

"Selanjutnya, kenaikan tertinggi di Pulau Sulawesi terjadi di Luwuk sebesar 25,44 persen dan kenaikan terendah terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,42 persen. Selain itu, kenaikan tertinggi di Pulau Maluku dan Papua terjadi di Manokwari sebesar 2,65 persen dan penurunan terdalam terjadi di Merauke sebesar minus 0,29 persen," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat