Pelabuhan Ciwandan, BBJ, dan Indah Kiat Jadi Alternatif Selain Merak Untuk Lebaran 2023 - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempersiapkan beberapa alternatif pelabuhan perbantuan pada mudik Lebaran tahun ini, apabila Merak sudah tak mampu menampung pemudik.
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan upaya mengurai arus sudah dimulai sejak keluar Gerbang Tol Cilegon Timur.
Hal itu disampaikan Ira dalam diskusi bertajuk ”Mudik Aman Berkesan” yang diselenggarakan Harian Kompas dan Kementerian Perhubungan di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: KAI: 1,5 Juta Tiket Kereta Periode Mudik Lebaran Sudah Terjual, Ini 10 Relasi Terfavorit
"Pak Kakorlantas (Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi) dan kami akan koordinasi untuk mencoba mengurai arus dari Gerbang Tol Cilegon Timur," katanya.
ASDP menyiagakan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), Bojanegara yang dipersiapkan sebagai alternatif.
Pelabuhan BBJ menjadi yang terdekat dari Gerbang Tol Cilegon Timur. Jaraknya 9 KM dengan durasi 19 menit. Lalu, ke Pelabuhan Ciwandan memiliki jarak sejauh 19 KM dengan durasi 32 menit.
Ada Pelabuhan Indah Kiat yang juga dapat digunakan atas diskresi dari kepolisian. Jarak dari Gerbang Tol Cilegon Timur sejauh 32 KM dengan durasi 62 menit.
"Jika ada keadaan tertentu atas diskresi kepolisian, maka kemungkinan Indah Kiat juga akan digunakan. Jadi, ada tiga yang sudah disiagakan dan empat siap jika diperlukan," ujar Ira.
Terkini Lainnya
Mudik Lebaran 2022
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan upaya mengurai arus sudah dimulai sejak keluar Gerbang Tol Cilegon Timur.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus