androidvodic.com

Soal Indomie di Taiwan: Bos Indofood Patuh Aturan BPOM, YLKI Desak BPOM Gelar Audit Investigasi - News

News, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara terkait temuan di Taiwan terkait produk Indomie rasa ayam spesial yang mengandung etilen oksida.

Etilen oksida merupakan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

GM Corporate Relation PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana menyatakan, pihaknya masih terus mempelajari temuan tersebut. Ia menyebut, klarifikasi resmi akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sedang kami pelajari dan klarifikasi lebih lanjut," ujar dia, Rabu(26/4/2023).

Baca juga: Taiwan Sebut Indomie Rasa Ayam Spesial Mengandung Zat Pemicu Kanker

Terpisah, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Fransiscus Welirang mengatakan, pihaknya selalu mengikuti persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh negara pengimpor sebelum mengirim produk. Hal ini sesuai dengan prinsip perusahaannya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga patuh akan persyaratan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh BPOM.

"Pada prinsipnya kita mengikuti prasyarat dan ketentuan BPOM dan juga standar badan kesehatan negara pengimpor," ujar Franciscus Welirang

Sayangnya, Franciscus masih belum banyak bicara soal temuan tersebut.

Namun, dia memastikan bahwa pihaknya masih akan terus menyelidiki temuan tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, pihak BPOM RI juga tidak merespons permohonan wawancara.

Sebelumnya dilansir dari Straits Times, Kementerian Kesehatan Taipei pada hari Senin kemarin (24/4) merilis hasil pemeriksaan mi instan yang tersedia di Taipei pada tahun 2023.

Dalam sebuah pernyataan ditemukan bahwa Mi Kari Putih Ah Lai dari Malaysia dan mi Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia mengandung etilen oksida.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI turut menyoroti adanya temuan cemaran pemicu kanker pada produk Indonesia di Taiwan yakni Indomie Rasa Ayam Spesial.

Ketua YLKI Tulus Abadi pun meminta BPOM RI untuk segera melakukan investigasi atas produk dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk itu. Ia pun meminta, perlu dilakukan audit lebih lanjut apakah kontaminasi karsinogenik tersebut terjadi sejak awal produksi atau saat proses ekspor.

Baca juga: YLKI Minta BPOM Investigasi Temuan Produk Indomie Mengandung Zat Pemicu Kanker di Taiwan

"Badan POM harus segera melakukan audit dan investigasi atas produk mi instan yang diproduksi itu," kata Tulus.

"Apakah produk ekspor itu terjadi kontaminasi zat karsinogenik ketika diproduksi di Indonesia?" lanjut dia.

Tulus pun berharap pemeriksaan juga perlu diperluas pada produk mi instant yang beredar di Indonesia. "BPOM harus pastikan apakah ini ekspor saja atau beredar di Indonesia?" terangnya.(Tribun Network/rin/wly)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat