androidvodic.com

Akuisisi First Republic Bank, JPMorgan Kucurkan Dana 10,6 Miliar Dolar AS - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, SAN FRANCISCO – Perbankan top asal AS JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic yang baru – baru ini bangkrut akibat krisis likuiditas.

Kabar ini muncul setelah JPMorgan memenangkan lelang dengan membayarkan tagihan 10,6 miliar dolar AS kepada lembaga penjamin simpanan, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS atas akuisisi First Republic Bank pada Senin, (30/4/2023).

Dengan mengguyurkan dana senilai miliar dolar AS, nantinya JP Morgan akan mendapatkan semua simpanan bank yang dimiliki oleh First Republic Bank termasuk sebagian besar aset deposito yang diperkirakan mencapai 92 miliar dolar AS.

Baca juga: JPMorgan Chase Akusisi Sebagian Besar Aset First Republic Bank

Tak hanya itu aset senilai 30 miliar dolar AS yang telah didepositokan JPMorgan dan bank-bank besar lainnya ke dalam First Republic pada bulan lalu juga akan berpindah tangan dan menjadi hak milik dari JPMorgan.

"Sebagai bagian dari transaksi, 84 kantor First Republic Bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank, National Association, hari ini selama jam kerja normal," kata FDIC dalam sebuah pernyataan.

"Semua deposan First Republic Bank akan menjadi nasabah deposan JPMorgan Chase Bank, National Association, dan akan memiliki akses penuh ke semua simpanan mereka," lanjut FDIC.

Melansir dari Reuters, penjualan aset tersebut merupakan solusi tepat dalam upaya menyelesaikan kegagalan bank terbesar di AS First Republic Bank sejak krisis keuangan 2008.

Awal Keruntuhan First Republic

Didirikan pada Juli 1985 oleh James H Herbert II, First Republic Bank merupakan salah satu bank swasta yang menawarkan layanan simpan pinjam, pembayaran, deposito serta layanan investasi dan solusi kredit bagi nasabah asal AS.

Awalnya bank yang berdomisili di Nevada Amerika Serikat hanya bernilai 8,8 juta dolar AS. Namun seiring dengan melesatnya popularitas First Republic, bank AS terbesar ke-14 ini pada akhir tahun 2022 memiliki aset 212 miliar dolar AS dan deposit sejumlah 34,27 miliar dolar AS.

Akan tetapi posisi tersebut berbalik, setelah Silicon Valley Bank mengalami kolaps dalam kurun waktu 48 jam akibat kekurangan modal. Imbas terpengaruh keruntuhan SVB, saham perbankan asal Nevada ini ikut tergerus sebanyak 52 persen pada awal Maret 2023 lalu.

Penurunan tersebut terjadi usai First Republic Bank mulai kehilangan kepercayaan dari para investor dan nasabah, hingga mereka berbondong-bondong menarik dana simpanannya senilai miliaran dolar.

Alasan itu yang membuat cadangan likuiditas First Republic Bank terkikis tajam sebanyak 52 persen selama beberapa hari terakhir.

Lembaga pemberi rating Fitch Ratings dan S&P Global Ratings bahkan turut menurunkan peringkat kredit First Republic Bank ke level terendah, imbas tekanan ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat