Lakukan Maintenance System, BSI Jamin Dana Nasabah Aman - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat ini sedang melakukan maintenance sistem sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah.
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
"Sebagai bentuk peningkatan layanan, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BSI, sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu,” ucap Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Maknai Ramadan & Nuzulul Quran, BSI Bagi THR ke 2.222 Anak Yatim
Sehubungan dengan hal tersebut, Gunawan menambahkan, bahwa BSI saat ini terus bekerja untuk percepatan normalisasi layanan, sehingga nasabah dapat segera kembali mengakses layanan BSI.
“Kami memohon maaf, untuk sementara waktu nasabah terkendala dalam mengakses layanan BSI dan kami memastikan dana nasabah tetap aman. Untuk itu seluruh nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia," tutur Gunawan.
Gunawan mengingatkan kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI.
“Bagi nasabah yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih Secara Bertahap
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus