androidvodic.com

Meta Sudah Pangkas 30 Ribu Karyawan Lewat Tiga Kali Gelombang PHK - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, JAKARTA – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Meta Platform berencana kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 karyawan.

Rencana PHK yang dilakukan Meta mencuat usai bocornya sebuah memo yang mengatakan perusahaan mengimbau para manajer untuk segera bersiap mengatur ulang tim usai perusahaan mengumumkan PHK.

“Gelombang ketiga PHK akan terjadi minggu depan dan itu mempengaruhi semua orang di tim bisnis, termasuk di organisasi saya,” kata Nick Clegg, Presiden urusan global Meta.

Ini bukanlah kali pertama perusahaan mengumumkan PHK secara besar-besaran terhadap karyawannya.

Pada November 2022, Meta mengumumkan PHK putaran pertama yang menyasar sekitar 11.000 karyawannya.

PHK putaran pertama ini dilakukan karena perusahaan terus mencatatkan penurunan pendapatan terhitung sejak kuartal I tahun lalu.

“Hal itu adalah beberapa perubahan paling sulit yang kami buat dalam sejarah Meta, Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka yang terkena dampak,” ungkap Mark Zuckerberg saat itu.

Baca juga: Meta Kembali PHK 10.000 Staf, Zuckerberg: Ini Jadi Pemecatan yang Terakhir

Hadirnya tekanan ini lantas membuat bisnis penjualan iklan Meta terpukul hingga saham Meta anjlok sebanyak 70 persen selama 2022.

Secara tidak terduga, Meta kembali mengumumkan putaran kedua PHK massal. Kali ini perusahaan kembali memangkas 10.000 karyawannya pada Maret lalu.

"Ini akan sulit dan tidak ada jalan lain," kata Zuckerberg, dalam sebuah pesan kepada staf, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Disney Gulirkan PHK Putaran Ketiga, Sasar 2.500 Karyawan Pekan Ini

“Kami juga mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada kolega yang berbakat dan bersemangat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan kami,” sambungnya.

Dengan putaran kedua PHK itu, Meta memperkirakan pengeluaran pada tahun ini akan berkisar antara 86 miliar dolar AS hingga 92 miliar dolar AS, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yakni sebesar 89 miliar dolar AS hingga 95 miliar dolar AS.

“Seperti yang saya bicarakan tentang efisiensi tahun ini, saya telah mengatakan sebagian dari pekerjaan kami akan melibatkan pemindahan pekerjaan dan itu akan berguna untuk membangun perusahaan yang lebih ramping dan lebih teknis serta meningkatkan kinerja bisnis kami untuk memungkinkan berjalannya visi jangka panjang kami,” kata Zuckerberg.

Hingga akhir tahun lalu, perusahaan mengklaim telah mempekerjakan 86.482 karyawan, naik sekitar 20 persen dibandingkan 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat