androidvodic.com

Arya Sinulingga Sebut Wajar WSBK Merugi: Mana Ada Orang Jualan Langsung Untung? - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan wajar bila perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika merugi.

Pasalnya, perhelatan tersebut digelar bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang saat itu masih merebak.

"Bayangin, kita baru corona, baru vaksinasi, tiba-tiba kita bikin yang namanya WSBK," kata Arya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan soal WSBK Bikin Rugi Mandalika

"Itu artinya BUMN masuk ke area di mana orang belum berani masuk, supaya menggerakkan ekonomi," lanjutnya.

Kemudian, ia menceritakan bagaimana saat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di awal-awal pandemi, Indonesia berhasil menujukkan sebagai bangsa yang berani bangkit duluan.

"Mandalika itu bukanlah pembangunan sirkuitnya, tapi dengan seluruh fasilitasnya, infrastrukturnya. Nah, pada masa pandemi Covid-19, Indonesia mau tunjukkan bahwa kita bangkit lebih dulu dari negara lain dan ada yang namanya pariwisata," kata Arya.

"Pariwisata adalah sektor industri paling terpukul pada saat corona. Ketika itu ada momen yang namanya WSBK. Tahun 2021 akhir setahu saya," sambungnya.

Pada saat pembangunan KEK Mandalika, kata Arya, seharusnya investor yang masuk membangunnya. Namun, saat itu mereka tidak siap.

"Ada fasilitas yang seharusnya investor masuk, tapi karena Covid-19, investor tidak mau masuk. Tidak siap mereka," ujar Arya.

BUMN pun akhirnya ditugaskan untuk masuk membangun fasilitas dan infrastruktur yang seharusnya digarap oleh investor.

"Maka BUMN masuk, membangun infrastruktur yang harusnya dibangun investor. Jadi ini adalah sebuah rangka untuk mendorong pariwisata," kata Arya.

Baca juga: Momen Istimewa WSBK Mandalika 2023: Xavi Vierge Cicipi Podium Pertama, Motul Jadi Titel Sponsor

Dengan demikian, Arya menyebut wajar apabila perhelatannya rugi. Ia kemudian menekan bahwa ini bukan soal untung atau rugi, melainkan soal penugasan.

"Jadi, kalau ada rugi, ya wajar karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang promosi jualan, (langsung) untung?" Ujar Arya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat