androidvodic.com

GMF AeroAsia Bukukan Laba Bersih 3,6 Juta Dolar AS Sepanjang 2022 - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022, Rabu (28/6/2023).

GMFI mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2022 dengan mencatatkan pendapatan usaha sebesar 238,7 juta dolar AS dan membukukan laba bersih sebesar 3,6 juta dolar AS.

Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi mengatakan kinerja positif perseroan ini setelah tekanan signifikan pada kinerja keuangan selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Kemhan Berniat Servis Pesawat TNI ke GMF, Ini Respons Politikus Gerindra

Menurutnya, upaya pembenahan dan restrukturisasi yang berjalan secara paralel antara finansial dan operasional sudah dimaksimalkan sepanjang tahun 2022.

"Ini masih akan terus kami gencarkan hingga Perseroan mencapai recovery maksimal. Recovery sales, efisiensi, negosiasi, dan diversifikasi menjadi faktor kunci dalam mencapai target yang ditetapkan,” jelas Andi secara virtual.

Meski telah mencatatkan laba bersih pada tahun 2022, Perseroan masih memiliki akumulasi laba negatif, sehingga tidak menyisihkan untuk keperluan cadangan umum dan pembagian dividen kepada para Pemegang Saham.

Baca juga: GMF dan Citilink Selesaikan Rekomendasi Ditjen Perhubungan Udara

Dalam catatan capaian operasional, disebutkannya, hingga akhir 2022, Perseroan telah menyelesaikan pekerjaan modernisasi untuk satu pesawat C-130H, di mana pada awal 2023 juga telah masuk pesawat ke dua dan ke tiga.

"Peningkatan pendapatan dari sektor pertahanan pun berbanding lurus dengan peningkatan di sektor Industrial Gas Turbine Engine dengan berhasil diraihnya kontrak-kontrak pekerjaan dengan PLN Group, Pertamina Group, dan partner bisnis lainnya baik domestik maupun internasional," ungkapnya.

Di awal 2023, GMFI pun telah berhasil menyelesaikan overhaul generator PT KAI.

Di sisi lain, utilisasi slot hanggar pada tahun 2022 pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 160 persen.

“Di tahun sebelumnya, GMFI mengandalkan sektor bisnis non aviasi sebagai kontributor pendapatan yang menopang pendapatan komersial aviasi, tetapi tahun ini sektor aviasi kembali menjadi andalan utama. Namun demikian, dengan tren positif yang ditunjukkan dari strategi diversifikasi bisnis yang kami lakukan, kami percaya menyeimbangkan keduanya akan mampu menjadi amunisi untuk terus meningkatkan kinerja finansial Perseroaan,” ungkap Andi.

Baca juga: Wamenhan Kunjungi PT GMF AeroAsia Menjajaki Kerja Sama

RUPST ditutup dengan mata acara perubahan susunan pengurus.

Dengan berakhirnya masa jabatan Rahmat Hanafi sebagai Komisaris Utama dan Gatot . Dewa Broto sebagai Komisaris Independen, pemegang saham menyetujui untuk mengangkat kembali Rahmat Hanafi sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat