Selasa Pagi, Rupiah Menguat di Level Rp 15.176 per Dolar AS - News
Laporan Wartawan News, Ismoyo
News, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 15.176 pada Selasa (11/7/2023) pukul 09.47 WIB.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 28 poin.
Di mana sebelumnya pada kemarin, Senin (10/7/2023), nilai tukar rupiah di level Rp 15.204.
Baca juga: Tren Pelemahan Rupiah Masih Terjadi, BI Ungkap Penyebabnya
Diketahui, rupiah pada beberapa hari terakhir ini mengalami tren pelemahan. Namun, rupiah Selasa memberikan asa menguat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti membeberkan penyebab rupiah yang mengalami tren pelemahan pada beberapa hari ke belakang.
Hal ini disebabkan sentimen kenaikan suku bunga the Fed yang diprediksi akan terjadi sebanyak 2 kali lagi pada tahun ini.
Menurut Destry, AS dan Eropa masih diimbangi dengan tekanan inflasi yang masih tinggi, serta juga adanya pengetatan pasar tenaga kerja.
Baca juga: Anjlok 62 Poin, Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah ke Rp 15.204 Per Dolar AS
"Ini mendorong kemungkinan terjadinya situasi higher for longer, bahkan di AS masih akan ada kenaikan Fed Fund Rate 1 atau 2 kali di Juli dan Agustus," ungkap Destry di Gedung DPR-RI, Senin (10/7/2023).
"Ini akan memberikan dampak terhadap sistem keuangan khususnya terkait nilai tukar. Karena kondisi keuangan di atas dapat menyebabkan tren DXY (indeks dolar AS) yang akan meningkat dan akan beri tekanan ke mata uang lainnya khususnya emerging market, sehingga diperlukan penguatan respon kebijakan untuk memitigasi," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Gejolak Rupiah
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp 15.176 pada Selasa (11/7/2023) pukul 09.47 WIB.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
Gejolak Rupiah
BERITA REKOMENDASI
Rabu Pagi, Rupiah Masih di Level Rp 15.700 per Dolar AS
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus