IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Rilis Neraca Dagang - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi menguat secara terbatas setelah akhir pekan lalu naik 0,87 persen ke 6.869.
Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG tetap dalam tren penguatan.
"Pola pergerakan IHSG masih menunjukkan pola kenaikan jangka pendek," ujar dia melalui risetnya, Senin (17/7/2023).
Selanjutnya, William memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berada dalam kisaran level 6.737 hingga 6.898. Penguatan IHSG dinilainya akan mendapat dorongan melalui data neraca perdagangan yang bakal dirilis.
"Sedangkan, jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini yang disinyalir berada dalam keadaan stabil akan turut memberi sentimen positif terhadap pergerakan IHSG," katanya.
Baca juga: IHSG Pekan Ini Diramal Tembus Level Resistance Hingga 6.971
Demikian juga dengan capital inflow atau masuknya arus modal asing yang masih tercatat secara tahun berjalan, menunjukkan bahwa minat investor asing masih cukup besar ke dalam pasar modal Indonesia.
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat terbatas," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diprediksi menguat secara terbatas setelah akhir pekan lalu naik 0,87 persen ke 6.869.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Rekomendasi Saham Hari Ini, ACES, MDKA dan BRIS Buy on Weakness
Jeda Perdagangan, IHSG Melemah 0,30 Persen ke Level 6.868
IHSG Dibuka Melemah ke 6.874, Rupiah Kembali Terapresiasi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus