androidvodic.com

Gapmmi Sebut Ekspor Industri Mamin Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Konflik Rusia-Ukraina - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News, JAKARTA - Situasi geopolitik global yang akhir-akhir ini memanas akibat perang Rusia-Ukraina membuat banyak industri sempat was-was.

Penutupan pabrikan otomotif di Rusia berdampak besar bagi banyak automaker.

Akan tetapi, kondisi ini justru tidak berpengaruh terhadap ekspor industri makanan dan minuman (Mamin) dari Indonesia.

Baca juga: Tahun Politik, Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Tumbuh 6 Persen

"Kita bersyukur untuk Mamin sawit maupun non-sawit, baik proses maupun semi proses food HS16-HS24 kita masih tumbuh ekspornya. Periode Januari - Mei kemarin untuk proses dan semi proses food di luar sawit kita tumbuh 4,3 miliar dolar AS, tahun lalu hanya 4 miliar dolar AS. Ada pertumbuhan 8 persenan," tutur Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Selasa (18/7/2023).

Bahkan, industri Mamin Tanah Air bisa memperluas ekspor ke emerging market, seperti Afrika hingga Timur Tengah.

"Kita juga mengembangkan ekspor ke emerging market, seperti Afrika, Middle East, Arab Saudi. Kemarin musim haji banyak produk kita yang tembus ke Arab Saudi," ungkapnya.

Selain itu, industri Mamin Indonesia juga berhasil melayani ekspor ke negara yang mengalami kekurangan stok produk seperti ayam.

"Kita juga bisa melayani negara yang terhambat, seperti Malaysia, mereka kekurangan produk berbasis ayam. Kita juga bisa ekspor sekarang ke Singapura dan Jepang, karena mereka sedang mengalami kesulitan. Lalu juga negara yang mengalami kesulitan untuk produk pangan olahan, kebetulan kita juga bisa memenuhi permintaan mereka. Jadi ekspor kita masih bisa tumbuh," jelas Adhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat