androidvodic.com

Perkuat Kerja Sama ASEAN-Kanada, ASEAN-BAC Fokus Kembangkan Transformasi Digital dan Perdagangan - News

News - Momentum kolaborasi antara ASEAN dengan Kanada terus diperkuat untuk fokus pada transformasi digital dan perdagangan. Hal itu sejalan dengan beberapa fokus pengusaha ASEAN yang telah membidik sejumlah sektor untuk dapat ditingkatkan kerja samanya dengan Kanada. Adapun upaya tersebut akan dilakukan lewat transformasi digital, memfasilitasi perdagangan, dan investasi

Wakil Ketua ASEAN-Business Advisory Council (BAC) Bernardino Vega mengatakan, para pelaku usaha negara-negara anggota ASEAN-Kanada terus melakukan terobosan untuk memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi

“Di bidang transformasi digital, ASEAN-BAC siap untuk memfasilitasi investor dari Kanada dan juga negara-negara di seluruh dunia agar terhubung dengan perusahaan startup, teknologi, dan infrastruktur digital di ASEAN,” ujar Dino saat memimpin delegasi ASEAN-BAC pada kunjungan di Kanada (21/7/2023). 

Sebelumnya, Dino bersama dengan delegasi melakukan kunjungan ke Toronto dan Montreal pada 18-20 Juli 2023. Adapun kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC tahun 2023. 

Baca juga: ASEAN Business Awards 2023, Langkah ASEAN-BAC Dukung Seluruh Sektor Bangun Bisnis Berkelanjutan

Selain itu, ASEAN-BAC juga telah melakukan roadshow ke sejumlah negara, yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. 

Di Kanada, ASEAN-BAC bertemu langsung dengan pejabat pemerintah dan para pelaku usaha. Saat itu, Dino secara khusus juga mengajak pejabat pemerintah dan para pelaku usaha untuk menghadiri ASEAN Business investment Summit (ABIS) 2023 dan ASEAN Business Awards (ABA) 2023 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pata 3-4 September 2023. 

Dalam kunjungannya, Dino selaku Wakil Ketua ASEAN-BAC berusaha untuk memfasilitasi program pelatihan dan inisiatif berbagi pengetahuan antar bisnis, lembaga penelitian, dan hub teknologi di negara ASEAN maupun Kanada. 

Di Indonesia, secara khusus transformasi digital telah dilakukan oleh berbagai perusahaan ternama, seperti PT Astra International Tbk, Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group, East Ventures, dan Mayora Group. 

“Kami siap mendidik tenaga kerja terampil di bidang teknologi digital, serta mendorong inovasi lintas budaya. Maka itu, diperlukan insight mengenai kerangka hukum kepatuhan pada aturan, dan tren industri yang berlaku di setiap negara. Selain itu, pelaku bisnis di ASEAN juga harus memiliki kemampuan untuk menavigasi kompleksitas transformasi digital secara efektif,” jelas Dino. 

Baca juga: ASEAN Business Entity, Solusi ASEAN-BAC Hadapi Stagnasi Perdagangan dan Investasi Intra-ASEAN

Mendorong CEPA untuk kembangkan kerja sama perdagangan 

Pada roadshow di Kanada, lanjut Dino, pihaknya bersama dengan delegasi ASEAN-BAC juga berusaha untuk mendorong adanya ASEAN-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Indonesia-Canada CEPA (ICA-CEPA). 

“CEPA perlu untuk didorong agar aktivitas perdagangan antara ASEAN dan Kanada, serta antara Kanada dengan Indonesia bisa terus terjalin baik dan semakin mengalami peningkatan,” kata Dino. 

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), dikatakan bahwa nilai perdagangan antara Kanada-Indonesia mencapai 4,28 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Nilai ini terdiri dari komoditas ekspor utama Kanada-Indonesia yang berupa sereal dengan nilai 511,37 juta dolar AS. Sedangkan untuk komoditas utama Indonesia-Kanada yang berupa karet ini mencapai nilai 195,34 juta dolar AS. 

Ke depan, dengan adanya ratifikasi ICA-CEPA ini, kerja sama perdagangan dan investasi di bidang seperti ekonomi digital, barang yang bernilai tambah dari pertambangan, hingga sektor pendidikan dapat berjalan lebih banyak. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat