Peningkatan dan Strategi Anggaran Kesehatan, Upaya Mewujudkan SDM Indonesia yang Sehat dan Produktif - News
News - Kesehatan atau ekonomi adalah aspek penting dalam menjaga stabilitas sebuah negara. Seperti yang telah dilalui Indonesia sebagai salah satu negara yang sukses menangani krisis kesehatan saat pandemi Covid-19, yang sekaligus memulihkan ekonomi dengan cepat dan baik.
“Manakah yang lebih harus didahulukan, kesehatan atau ekonomi? Bagi Saya, keduanya sama pentingnya dan harus berjalan bersama,” tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat merespons dan menangani Covid-19 di Tanah Air beberapa waktu lalu.
Meski terbilang sukses sebagai sebuah negara melewati krisis kesehatan beberapa tahun lalu, dampak pandemi masih dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah berikhtiar untuk terus meningkatkan anggaran kesehatan untuk mengurangi risiko kesehatan lainnya, sekaligus upaya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan produktif.
Baca juga: PPN Mau Naik 12 Persen? Kemenkeu Tegaskan Belum Tentu Terjadi di Era Presiden Jokowi
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024, Kementerian Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia menetapkan Anggaran Kesehatan sebesar Rp187,5 triliun atau setara dengan 5,6 persen dari APBN.
Dengan Anggaran Kesehatan tahun 2024 sebesar Rp187,5 triliun, maka jumlahnya meningkat 8,7 persen atau 15,0 triliun dibandingkan outlook Anggaran Kesehatan tahun 2023.
Secara tren selama lima tahun terakhir, Anggaran Kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan masyarakat terutama untuk penanganan Covid-19.
Pada tahun 2020 berjumlah Rp172,3 triliun. Tahun 2021 menjadi Rp312,4 triliun, kemudian di tahun 2022 menjadi Rp188,1 triliun. Dan outlook tahun 2023 ini sebesar Rp172,5 triliun.
![Bidan Desa Yudha Purwanidyah memberikan vitamin saat imunisasi di Posyandu Balai Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (2/2/2023). Imunisasi tersebut dilakukan sebagai antisipasi untuk meminimalisir anak dari dampak terpapar campak. Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengimbau para orang tua untuk segera membawa putra-putrinya melakukan imunisasi terutama untuk imunisasi campak. Baik melalui posyandu, puskesmas atau bisa dilakukan di sekolah dasar (SD) secara gratis. SURYA/PURWANTO](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/antisipasi-campak-dinkes-malang-melakukan-imunisasi-balita_20230202_134242.jpg)
Baca juga: Anggaran Kesehatan 2024 Naik Menjadi Rp 186,4 Triliun atau 5,6 Persen dari APBN
Alokasi Anggaran Kesehatan tahun 2024
Berdasarkan hasil kesepakatan dengan DPR, Anggaran Kesehatan tahun 2024 itu dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP).
Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp107,2 triliun.
2. Belanja Non-K/L senilai Rp14,2 triliun.
3. Melalui Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp66,1 triliun.
Sementara alokasi Anggaran Kesehatan diarahkan untuk 7 hal, yaitu:
Terkini Lainnya
strategi dalam menyiasati keterbatasan Anggaran Kesehatan terdapat tiga poin. Yang pertama membuka sumber lain yang didapat dari swasta atau filantrop
BERITA REKOMENDASI
Jokowi Segera Terbitkan Aturan Bea Masuk dan Anti Dumping Tekstil
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok