androidvodic.com

ASDP Pacu Digitalisasi Penyeberangan Lewat Aplikasi Ferizy - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, perjalanan transformasi pada reservasi online ticketing ini telah menghasilkan total lebih dari 1,6 juta pengguna sejak pertama kali diluncurkan tahun 2020.

Menurutnya, ASDP berhasil menerapkan inisiatif transformasi digital, mengubah secara signifikan pengalaman penyeberangan laut menjadi lebih modern melalui sistem E-Ticketing Ferizy.

"Sejak diluncurkan dan diresmikan langsung oleh 3 Menteri yaitu Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Parekraf, E-Ticketing Ferizy kini menjadi tren baru dengan lebih dari 1,6 juta pengguna yang telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menggunakan sistem ini," ujar Ira Puspadewi dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Layani 23,1 Juta Penumpang, Pendapatan ASDP Tembus Rp2 Triliun di Semester I 2023

Dikatakan Ira, jumlah pengguna Ferizy sendiri terus bertumbuh dari tahun ke tahun secara konsisten. Pada tahun pertama diluncurkan, Ferizy memilki 438.108 user hingga 31 Desember 2020. Jumlah tersebut mengalami peningkatkan 81 persen menjadi 792.808 user pada 31 Desember 2021.

Di tahun berikutnya pada periode yang sama, pengguna Ferizy meningkat 67 persen menjadi 1.178.576 user. Hingga September 2023 kini, jumlah pengguna Ferizy tembus hingga lebih dari 1.600.000 user.

Saat ini terdapat 15 pelabuhan ASDP yang telah menerima layanan reservasi melalui Ferizy yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura.

"ASDP tentunya akan terus berupaya mengimplementasikan system e-ticketing di seluruh cabang pelabuhan agar digitalisasi dapat tersebar secara merata," ucapnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir juga memberikan dukungan penuh serta apresiasi terhadap penerapan digital system pada online ticketing Ferizy.

"Transformasi yang diterapkan sejumlah BUMN mampu menaikkan revenue secara akumulasi dan pencapaian net income total seluruh BUMN yang menyamai tahun lalu. Padahal situasi kala itu masih pandemi. Hal itu patut kita syukuri," ujar Menteri Erick.

Baca juga: ASDP Siap Kembangkan Usaha di Ibu Kota Nusantara

Ia menyampaikan, ASDP menjadi salah satu BUMN yang dipandang berkinerja baik dalam 2 tahun terakhir dan melakukan transformasi bisnis sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Menteri Erick melakukan transformasi terhadap BUMN.

Erick memastikan bahwa BUMN menjalankan 5 program prioritas utama yang telah dipaparkan kepada seluruh jajaran BUMN, yakni transformasi, penerapan core value dengan AKHLAK sebagai kunci, restrukturisasi bisnis, pengembangan digital dan peningkatan investasi.

"Pengembangan digital tidak kalah penting apalagi di era disrupsi saat ini menuju teknologi yang semakin canggih dan modern, dan contohnya kita akan terus mendorong teknologi 5G," tutur Menteri Erick.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat