Pemerintah Putuskan Impor 2 Juta Ton Beras, Plt Menteri Pertanian: Paling Lambat November 2023 - News
Laporan Wartawan News, Dennis Destryaean
News, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan impor beras sebesar 2 juta ton.
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menyampaikan, impor beras ditargetkan selesai paling lambat November 2023.
"Dua juta ton beras paling lambat November ini (2023)," kata Arief di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi: Ancaman Krisis Pangan Bikin Indonesia Kesulitan Impor Beras
Arief memaparkan catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok beras per 6 Oktober 2023 di gudang Bulog sebesar 1,7 juta ton.
Rinciannya, yakni 1,63 juta ton CBP dan 74 ribu ton stok beras komersial. 5 persen stok CBP tersebut berasal dari impor.
Selain impor beras dua ton, ucap Arief, Pemerintah juga akan menambah jumlah impor beras sebanyak 1,5 juta ton untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Penambahan 1,5 juta ton berapapun yang bisa masuk untuk membackup lebih baik," tuturnya.
Terkait beras, Arief berujar pemerintah tengah berupaya agar harga beras bisa turun.
Pemerintah, lanjut dia, telah memasok beras ke Pasar Induk Cipinang dan terjadi penurunan harga beras sebesar Rp 1.000 di sana.
"Di samping itu, untuk penurunan harga beras, Pasar Induk Beras Cipinang juga sudah digelontor. Mungkin, saat ini sekitar 6-7 ribu ton, angkanya sudah turun sekitar Rp 1.000," tutur Arief.
Sebelumnya, Arief ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian (Mentan).
Arief menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri dari jabatan Mentan karena ingin fokus dalam menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Terkini Lainnya
Impor Beras
Catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok beras per 6 Oktober 2023 di gudang Bulog sebesar 1,7 juta ton.
Pemangku Kepentingan Beri Referensi Kebijakan Tembakau Alternatif di APHRF 2024
Impor Beras
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hore! Garuda Turunkan Harga Tiket Pesawat ke Bali, Berikut Jadwalnya
Kasus Kredit Macet di LPEI, Pengamat: Prioritaskan BUMN Berada di Satu Pintu
Suami Istri Nekat Resign Kerja Kantoran Demi Usaha Batik Tulis, Ini Kisahnya
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
Harga Avtur Terus Naik, Garuda Minta DPR Segera Bahas Penyesuaian Tarif Batas Atas Tiket Pesawat