Menteri Bahlil Tepis Isu Jadi TPN Prabowo-Gibran: Nanti Investasi yang Urus Siapa - News
Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh
News, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis isu bahwa dirinya masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Bahlil, dirinya tak masuk dalam TPN Prabowo-Gibran. Dia bilang, sampai saat ini tugasnya adalah sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
"Enggak lah saya enggak di TPN. Saya mengurus negara membantu Pak Jokowi. Kalau masuk TPN harus mengundurkan diri yang urus investasi siapa, gimana?" Kata Bahlil kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Erick Thohir dan Bahlil Tak Masuk Struktur TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani: Mereka Dukung Kami
Bahlil bilang, kalaupun dirinya masuk menjadi TPN artinya mantan ketua HIPMI itu harus mundur dari jabatan sebagai Menteri Investasi.
"Loh saya kan menteri, kalau tim kemenangan berarti mengundurkan diri jadi menteri," tegasnya.
Meski begitu, Bahlil menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung Capres Prabowo dan Cawapres Gibran dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti.
"Kalau kalian tanya dukung siapa, saya dukung Prabowo Gibran," imbuh Bahlil menegaskan.
Sebelumnya Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tidak masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Politisi Golkar itu nantinya akan fokus menjabat sebagai Menteri Investasi.
"Ya Pak Bahlil juga akan konsentrasi tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden, sehingga Pak Bahlil tentu tidak lagi menduduki posisi di jabatan-jabatan penting di dalam tim pemenangan kepresidenan," katanya.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
Dirinya tak masuk dalam TPN Prabowo-Gibran. Dia bilang, sampai saat ini tugasnya adalah sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Anggota Komisi VII Minta Pelarangan Truk Sumbu 3 saat Libur Hari Besar Keagamaan Ditinjau Ulang
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ini Respons Wakil Ketua Komisi XI Soal Akuisisi BTN Atas Bank Muamalat
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Jadi 140,2 Miliar Dolar AS
PLN Gandeng 28 Partner Kembangkan Infrastruktur Charging Baterai Kendaraan Listrik
Token Kripto Syariah Dapat Dukungan dari Indonesia dan Kenya
Ini Ragam Tantangan dalam Mediasi Utang di Indonesia