Wamendag Jerry Sambuaga: Kuwait Merupakan Pasar Ekspor Potensial Bagi Indonesia - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meyakini, Kuwait merupakan pasar ekspor potensial bagi Indonesia.
Hal itu dikarenakan hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.
"Masih banyak pintu bagi hubungan Indonesia-Kuwait yang saling menguntungkan," kata Jerry dalam acara Indonesia Trade and Tourism Forum and Exhibition (ITTFE) di Kuwait, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Kinerja Ekspor Indonesia 10 Bulan Merosot Tajam, Alarm Bahaya di Ujung Pemerintahan Jokowi
Ia mengatakan, ITTFE merupakan strategi yang sangat baik untuk membantu memperluas diversifikasi pasar.
Selain itu, juga memungkinkan perusahaan-perusahaan Indonesia untuk maju lebih jauh dan meningkatkan ekspor ke Kuwait. Hal ini khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku industri.
Maka demikian, Jerry memandang ITTFE bisa mendorong Indonesia menjadi bagian integral dari rantai pasokan global.
Lebih lanjut, saat ini Kuwait sedang menuju New Kuwait 2035 sebagai pusat keuangan dan perdagangan di wilayah Timur Tengah.
Pada periode 2023–2024, terdapat 107 megaproyek yang sedang dan akan dilakukan juga di Kuwait.
Selain itu, pemerintah Kuwait tengah berupaya mendorong New Agricultural Concept, sejalan dengan salah satu program prioritas Kuwait, yaitu ketahanan pangan.
Terkini Lainnya
Indonesia Trade and Tourism Forum and Exhibition merupakan strategi yang sangat baik untuk membantu memperluas diversifikasi pasar.
Update Harga Gas Elpiji Per 1 Juli 2024: Ukuran 5,5 Kg di Jabodetabek Turun Jadi Rp 90.000
BERITA REKOMENDASI
China, AS dan India Pasar Ekspor Utama Indonesia di Mei 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
IHSG Ditutup Dekati Level 7.200, Saham Raksasa BBCA Sentuh Rp10.000 Per Lembar
Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS
DPR Tak Percaya LPEI Bisa Berbenah, Buka Opsi Pembubaran atau Merger dengan BNI
Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Sempat Terkendala akan Adanya Ratusan Kapal Ikan
Khawatir Bias, Hippindo Tolak Zonasi Larangan Penjualan Produk Tembakau di RPP Kesehatan