Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 Ditargetkan Rampung Desember 2023 - News
Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz
News, JAKARTA - Pembangunan jalan tol Bangkinang-Pangkalan tahap 1 (Tanjung Alai) sepanjang 24,7 kilometer telah mencapai 88,58 persen.
Jalan tol bagian dari ruas tol Pekanbaru-Padang ini ditargetkan akan rampung konstruksinya pada Desember 2023.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau T Juliansyah bersyukur pembebabsan lahan dalam pembangunan tol ini bisa dilakukan secara cepat.
"Sehingga, konstruksinya juga bisa dipercepat. Sejauh ini saya tidak melihat ada kendala yang signifikan," kata Riau dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).
Ia meyakini, jalan tol ini dapat bermanfaat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, terutama yang ada di sekitar pintu masuk dan keluar jalan tol.
Sebagai informasi, ruas Tol Bangkinang - Pangkalan Tahap 1 (Tanjung Alai) merupakan jalan tol yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra.
Jalan tol ini akan dilengkapi dengan jembatan layang yang dibangun di atas lembah.
Baca juga: Waskita Garap Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Paket 2 Senilai Rp 873 Miliar
Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya Infrastruktur dengan biaya investasi senilai Rp 4 triliun.
Terkini Lainnya
Jalan tol bagian dari Ruas Pekanbaru - Padang ini ditargetkan akan rampung konstruksinya pada Desember 2023.
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
BERITA REKOMENDASI
Ganjar Pranowo Kritik BUMN Karya Mulai Bangkrut, Bagaimana Faktanya?
Soal Laporan Keuangan WIKA-Waskita, Kepala BPKP: Sudah Diproses
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus